Akhirnya, lambat laun Alona mulai benar-benar bisa menjalani hubungannya dengan Dewa. Yang setiap saat benar-benar merubah sikapnya dan perlahan mulai membuat Alona benar-benar jatuh hati padanya. Tak ada lagi kenangan dan bayang-bayang dari masa lalu yag selalu mengusik hatinya selama ini. Karena Dewa selalu saja bisa mengalihkan setiap kali dia terjebak dalam lamunan masa lalu.
"Malam om," ucap Dewa memberi salam saat dia baru tiba di rumah Alona.
Dewa datang ke rumah Alona hendak mengajak Alona makan malam, ini sudah hari ke-7 Alona di Indonesia, dan Dewa selalu menyempatkan diri untuk mengajak Alona makan malam di luar bersamanya.
"Malam, nak Dewa. Masuk!" sambut ayah Alona yang sejak tadi duduk di teras dengan segelas kopi menemaninya.
Dewa tersenyum sembari ikut menyusul langkah ayah Alona yang memasuki ruangan tengah.
"Duduk, nak Dewa!"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com