"Haha, ada apa? Bukankah kau ingin menghancurkannya, lalu kenapa kau masih diam saja, ataukah kau tidak bisa melakukannya". Tawa penuh ejekan di lontarkan oleh Suzu, dia sangat gembira dengan keadaan tersebut.
"Sial, apa yang sebenarnya terjadi?". Rudolf tidak terlalu peduli dengan ejekan musuhnya dan lebih fokus menyelidiki kurungan segitiga tersebut.
Melihat dengan teliti setiap sudut segitiga, lalu menyerangnya menggunakan tombaknya, namun hasilnya tetap sama, kurungan segitiga sangat keras dan tidak bisa di hancurkan dengan mudah.
"Hehe, saatnya melakukan pertunjukan". Senyuman licik terbentuk di wajah Suzu, dia memetik jarinya, dan embusan angin tiba-tiba melesat ke arah segitiga.
"Tunggu, sepertinya ini terlalu sempit!". Ucapnya dengan main-main, lalu dia pun kembali memetik jarinya, dalam sekejap kurungan segitiga tersebut meluas hingga 3 kali lipat.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com