Beberapa saat kemudian mata Maikel terbuka dengan lebar dan sedikit kemerahan, di saat yang sama sebuah aura berwarna ungu kehitaman mulai keluar dari tubuhnya.
Semua pelanggan yang berada di dalam ruangan itu merasa sesak napas, bahkan beberapa pria dengan tubuh kekar pun mulai berjatuhan karena pingsan.
Selang beberapa saat semua orang merasa panas pada tenggorokan, dan sangat kesusahan untuk bernapas, beberapa orang bahkan berguling-guling dilantai seperti cacing kepanasan.
Sedangkan yang lainnya merasa sedang berada di tengah gurun, hanya penderitaan yang mereka rasakan, hanya Tony yang tersenyum dengan santai.
Erwin langsung melotot ke arah kafe saat merasakan aura pekat itu, ia tahu itu adalah Aura yang di keluarkan oleh salah seorang dari mereka.
"Ketua ini sangat gawat, jika dibiarkan terus berlanjut, semua pengunjuk di kafe tersebut tidak akan bertahan, dan mungkin akan ada korban jiwa". Suara laporan dari handphon Erwin.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com