Dua hari sebelum keberangkatan Rendi ke Jepang. Mereka membuat acara makan malam romantis di rumah Rendi. Makan malam di bawah cahaya rembulan dan bintang.
Rembulan hanya mengintip samar-samar dari balik awan. Rendi menyiapkan sebuah cincin untuk kembali melamar gadis itu. Saat ia melamar dulu, Syahera belum memiliki perasaan untuknya. Namun, kali ini gadis itu sudah menerima cintanya. Ia berharap lamarannya kali ini, bisa diterima oleh gadis itu.
"Honey!"
"Hem." Syahera menjawab dengan gumaman karena mulutnya sedang mengunyah salad buah.
Rendi bangun, menghampiri gadis itu, lalu berlutut dengan sebelah kaki menapak lantai dan satu kaki dengan posisi menopang tangan.
"Syahera Kiara Putri. Maukah kamu menikah denganku?"
"Tidak."
"Alasannya?"
"Besok kamu pergi ke Jepang. Memangnya ada waktu untuk menikah," jawab Syahera beralasan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com