"Ma! Mama!" Jihan mencari ibunya di dapur.
"Mamanya sedang pergi, Non," jawab pelayan.
"Pergi kemana, Bu?"
"Ke rumah temannya di luar kota. Mungkin besok baru pulang."
"Oh. Terima kasih, Bu." Jihan kembali ke kamarnya. Ia merasa kesepian dan menelepon Aris. Namun, nomor ponsel Aris tidak dapat dihubungi. "Tumben tidak aktif?''
Ia merasa lelah. Berbaring dan menatap ponselnya, cukup membantu untuk menghilangkan stress. Karena merasa mengantuk, Jihan memutar lagu dari aplikasi musik dan menaruh ponselnya di nakas. Lagu yang didengarnya adalah musik relaksasi. Ia mengatur volume pelan.
Akhir-akhir ini, ia selalu muntah setiap kali makan. Ia sangat khawatir. Rasa takut diketahui orang tuanya selalu menghantui pikirannya. Terkadang, ia harus berpura-pura sudah makan saat orang tuanya mengajak makan bersama. Cemas saat makan lalu dia muntah.
"Mari tidur dan lupakan sejenak masalah. Hoam, aku benar-benar mengantuk," gumamnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com