"Itu yang dikatakan dokter tadi siang." Kamal mengakhiri ceritanya.
"Jadi, dengan kata lain … kita biarkan Haruna mengingatnya sendiri? Lalu, bagaimana kalau dia selamanya tidak bisa mengingat masa lalunya? Kasihan Raja," ratap Sinta.
"Tidak ada cara lain, Bu. Saya juga sangat kasihan dengan Raja, tapi kesehatan jiwa Haruna lebih penting, bukan?" tanya Kamal.
Semua mengangguk setuju. Jika Haruna tetap stabil psikisnya, ada kesempatan bagi Raja merasakan kasih sayang dari Haruna. Jika Haruna menjadi gila karena dipaksa mengingat hal yang menyakitkan di masa lalu, itu akan lebih menyedihkan.
"Lalu, apa rencana, Om, selanjutnya?" tanya Tristan.
"Entahlah. Om, belum memiliki rencana apa pun. Itulah sebabnya, Om, mengajak semuanya berdiskusi. Bagaimana menurut kalian?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com