Yuka keluar dari ruang kantor Christian. Wajahnya datar. Christian menghampiri Yuka.
"Apa yang dikatakan ayahku?"
"Tidak ada apa-apa. Hanya bicara soal almarhum Papa. Oh, iya, kamu disuruh masuk," ucap Yuka.
"Baiklah. Kamu tunggu sebentar di sini! Aku antar kamu pulang nanti," ucap Christian. Dia masuk ke dalam, Yuka menggunakan kesempatan itu untuk pergi.
"Nona!" Levi memanggil dan mencoba menahannya pergi. Namun, ia gagal. Yuka sudah masuk ke dalam lift.
Christian keluar dengan terburu-buru. Yuka berbohong mengatakan Izham mencari Christian. Gadis itu hanya ingin pergi sendiri, ia tidak ingin diantarkan oleh Christian.
Rencananya bicara berdua dengan Yuka, gagal. Gadis itu selalu melarikan diri dari Christian. Semakin sulit didekati, Christian justru semakin ingin mengejarnya.
***
"Selamat pagi, Nyonya."
Stevi membuka matanya perlahan. Di tepi ranjang, Tardan sudah duduk santai sambil membawa gelas berisi air. Warna air itu seperti jamu. Stevi menjauh dari Tardan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com