Malam itu langit terlihat cerah berhias kelap-kelip bintang bagai permata. Tata dan Patra saling menatap, bingung apa yang harus mereka lakukan sekarang.
"Mungkin botolnya kita lempar saja ke tengah laut.." Saran Tata.
Patra mengangguk dengan menerima botol berisi lembaran surat yang digulung itu. Lalu dengan sekuat tenaga, ia melempar botol kaca tersebut jauh ke tengah laut.
"Sudah?" Tanya Patra termenung sambil memandang lautan. Entah sudah sampai di mana botol naas itu.
"Pftt..!!" Tata mulai tertawa. "Kenapa rasanya canggung sekali yah?"
Patra membalas tawanya dengan lebih keras "Sama! Aku dari tadi merasa seperti orang bodoh!"
Pletak!
"AAUWWW!!!" Jerit Patra sembari mengusap belakang kepalanya yang sakit karena ada sesuatu yang menghantam kepalanya dengan keras.
"Kalian bisa tertawa? Bagaimana kalau botol yang kalian lempar tadi mendarat di kepalaku?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com