Cipto mendadak malas mengurusi dan meladeni Sheila ia lebih baik kembali ke kediamannya sendiri. Satu perempuan simpanan saja rupanya lebih cerewet dan merepotkan dari pada istri-istrinya dirumah.
Cipto mulai berbalik bersiap meninggalkan Sheila tanpa pamit dan permisi. Pria tua itu mengambil tongkat kayunya dan mulai berjalan dengan gagah versi dirinya menuju pjntu keluar.
"Anda tidak akan pernah mendapatkan anak laki-laki karna tuhan mau menghukum anda atas semua dosa-dosa yang anda perbuat pada keluargaku dulu. Dan aku yakin jikapun anda memiliki seorang putra itu tak akan membuat anda bahagia dan malah membuat kehancuran bagi anda sendiri." Sheila memaki seoalah mengutuk ia lupa bahwa ia sendiri kini sedang mengandung hasil dari benih yang di tanamkan oleh Cipto.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com