webnovel

7. Terikat Padahal Belum Di Ikat

Kembali ke tempat tinggalnya ,Jenny merasa aman dan nyaman , dia segera naik menuju kamarnya , dia ingin fit esok pagi , karena akan bertugas 1 x 24 Jam , dia akan bertugas sendirian , karena semua rekan- rekannya akan pergi ke PKU bersama GM ( General Manager ) hotelnya akan liburan berjamaah , Jenny ngga keberatan , emang kenyataan dimana-mana anak baru selalu ketibaan tugas yang berat, buat dia berlatih untuk menjadi kuat dan tangguh , menghadapi situasi dan keadaan yang tidak terduga , harus dipersiapkan dari dini sekali , dia sadari itu . Dia berbaring di tempat tidur dan handphone di matikan , dia ngga mau nanti suara telphone akan mengganggu dan membuatnya tidak bisa tidur , dia telphone reception yang bertugas shift 2 , yang bertugas dari jam 15.00 - 23.00 wib , dan berpesan handphone off ( mati ) jadi kalau ada apa -apa yang penting, telphone langsung ke kamar dan Jika telphone dari luar , bilang ibu sudah tidur . Baik bu Jenny kata Reception yang bertugas , malam ini yang bertugas .Mrs.Maya senior reception sampai jam 23.00 wib , truss digantikan Reception yang bertugas malam hari.

Jenny menyalakan TV , tangannya reflek saja , ambil remote dan menekannya , dan nonton berita , Nasional , hhhmmm , iklannya lumayan panjang jadi dia terhibur juga , melihat berbagai- bagai penampilan wanita yang modis , dari mulai make up ,model pakaian dan model rambut , semua membuat dia terasa hidup , dan dia jatuh terlelap.

Di sebuah kamar , dia duduk dan membuka lemari pakaiannya , dia terkejut kok ada ular warna emas di sana , Jenny berusaha untuk mengusirnya , dari mana datangnya ular ini , warnanya bagus banget warna emas , dia mencari tongkat buat mengusir ular tersebut dari lemari pakaiannya , eh malah ular itu menggigit jari tangannya , yang kena jari manis sebelah kanan , dia merasa sakit banget dan dia berusaha memukul ular tersebut dengan tongkat , ular nya melawan dia ,ngeri juga , ular nya besar dan setelah dipukul kepalanya , dia berubah warna hijau dan ngumpat kembali ke lemari pakaiannya ,Jenny sangat kesal banget dengan kemarahan yang besar , dia terbangun dari tidurnya dan duduk di tepi tempat tidur dengan gemetar karena emosi dan takut , ia segera minum air hangat ,1 gelas sekali teguk , mematikan TV yang ternyata tadi , dia tertidur tanpa mematikan TV nya , dia masih merenung , tangannya masih terasa sakit dipatuk ular emas yang segera berganti kulit dengan warna hijau , dia memijat jari tangannya yang tergigit ular , bengkak ternyata , hadeh kenapa bisa bengkak ini , bukankah tadi hanya mimpi , pikirnya , mungkin digigit serangga saat di kantornya , atau saat dia tadi keluar makan di warung pinggir jalan , hah....hatinya bergetar , khawatir , apa yang terjadi pikirnya . Dia melihat jam tangannya , yang di letakkan diatas nakas , dia merenung dan berdoa , agar supaya tidak terjadi hal-hal yang mencelakakannya , dia lihat jam menunjukkan pukul 03.50 , dia memutuskan untuk turun ke lobby dan memakai Jaket dan short pant yang dipakainya tidur , dia tidak nyaman di kamarnya , takut ada ular beneran yang akan memagutnya , nah lho ... mana mungkin ada ular di kamar hotel , nggak perduli , pikiran warasnya ntah pergi ke mana , yang ada hanya khawatir dan takut saja ,dia berjalan di koridor lantai 3 , terasa koridor itu begitu panjang dan lama dia baru mencapai lift dan menekan tombol G dan segera dia sampai di lobby dan duduk di Sofa , Koko reception yang bertugas Night shift , menegurnya , pagi bu Jenny , tapi dia tak mendengarnya , sampai anak itu menyamperi dia ke lobby dan menuju sofa tempat Jenny duduk , pagi bu Jenny , ibu sehatkah ?! Hah...Jenny terperanjat! Oh , Ko...se...hat....sehat kok ujarnya , ibu ngga papakan saya , tinggal ya ,mau rapikan laporan night audit katanya , ok ...kata Jenny. Ia duduk dengan lamunan dalam pikiran alam liarnya , yang tak terkendali...ngga sabar dia nunggu waktu berlalu ia , ingin segera menelphone keluarga , Mamanya , apa mereka baik-baik saja , Ahhh...pikiran khawatir ini menyiksa banget. Dia ngga bisa menenangkan dirinya , dia keluar ke tempat parkir dan berjalan mondar - mandir , sekalian jalan pagilah udah jam 5.00 Wib , cuma sekelilingnya masih gelap , tapi area parkir terang masih ada lampu sorot . Menurut buku yang pernah di bacanya , olah raga bisa membuat hormon yang menyebabkan rasa tenang ke luar dan memenuhi otaknya dan membuat tenang , dia keliling area parkir dan menuju jalan raya , pengen menikmati suasana sekeliling hotel , belum pernah dia jalan-jalan pagi di seputar area hotel. Benar saja dia berkeringat dan perasaannya sudah agak, tenang dan 05.45 wib , dia sudah ada di restorant ,pengen sarapan pagi earlier pagi ini , mereka " orang kitchen sedang menyusun semua buffet breakfast hari ini di bantu waiter , Jenny mengambil piring dan mau mengambil apa yang sudah siap di stall Buffett , dia ambil sayur capcay dan bihun goreng dan segera kembali ke meja favorit nya dan waiter Didi , begitu yang tertulis di name tagnya , tanya ," mau minum apa bu Jenny " , Teh saja katanya ramah , makasih ya , Di ."Siap bu" , kata Didi . Dia segera menikmati sarapannya dan menelephone Mamanya , udah jam 06.30 wib , mama pasti sudah siap masak untuk sarapan dan makan siang keluarga. Nanti sore setelah pulang dari toko , Mama bawa belanjaan dan masak makan malam untuk keluarga mereka , bila Jenny yang di rumah , dia yang akan memasak buat keluarga. Segera telephone tersambung di seberang sana , membuyarkan lamunan Jenny , Halo mah , "apa khabar", "baik", kata mamanya dan bagaimana adik adik , sekolah mereka , baik semua kok , kata mamanya lagi ,membuat lega perasaan Jenny bertambah ,"kamu apa khabar sayang" , sambung mamanya , " aku baek Mah , oh ya aku mau mandi neh , Mah " mau siap-siap kerja , "ok sayang Mama Jenny " , "jaga kesehatan" , "semangat ya kata mamahnya , chayooo..."Mamahnya memang kekinian , Jennypun segera meninggalkan restorant dengan perasaan lega , dia jadi tenang sekarang. Dan segera naik ke kamarnya dan baru sadar belum check handphone , dia check , ada pesan di group mengingatkan dia MOD hari ini dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan hotel seharian ini , dia menjawab " siap " dan dikirim. Dan dia terpaku melihat WhatsApp text dari Gilang ada 20 banyaknya , kenapa anak ini , kok banyak kali pesannya pikir Jenny , dia baca pesannya satu demi satu yang isinya , kenapa matiin handphone dan kenapa ngga bisa telphone ke kamar , apa yang dikerjakan Jenny , hingga telephone mati , dia khawatir dan telphone berkali kali ,ngga bisa masuk , dia mau nyamperi hotel , katanya pengen tau khabarnya , dia lihat jam pesan dikirim dari jam 23.00 - 2.00 wib , mahluk gila pikir Jenny , dia pikir , siapa dia , kok berani- beraninya telphone dan WhatsApp jam segitu , ngga ada sopan santunnya neh orang , truss pake ngancam lagi mau datangin Jenny ke hotelnya , sakit kalee neh orang pikir Jenny. Ngga ada angin ngga ada hujan kok , gitu. Belum apa apa sudah ngatur ngatur hidup gue , sesuka hati nelphone anak orang tengah malam coba dia telphone sekarang biar tak maki-maki neh mahluk ngga tau diri ,ngga tau sopan santun , ngga dididik barangkali sama orang tuanya , oh ya kenapa dia ngga telphone aku sekarang , handphone aku kan udah aktif pikir Jenny , ya sudahlah segera mau mandi dan siap-siap buat kerja dan sekalian mendinginkan kepalanya yang tiba tiba panas teringat nama Gilang. Dan tingkahnya yang persis orang sakit , emang dia siapa , saudara bukan , pacar bukan , cuma teman wak....teman.

Dia mandi , dan merapikan diri dandan tipis dan mengenakan lipstik warna peach yang lembut dan perona senada juga agak peach , gitu dan eyeshadow warna coklat gelap di kelopak mata dan warna coklat muda di atas kelopak matanya dan warna putih di garis mata , dia mematut diri .Hhhmm..oklah pikirnya dan dia mengenakan kemeja warna putih lengannya pendek seadanya dan rok coklat pendek span diatasi lutut dan blazer warna coklat lengan sesiku , dia harus rapi hari ini , karena hanya dia HOD(Head of Departement) yang ada di hotel saat ini , rekan-rekannya dan GM (General Manager) sudah berangkat jam 07.00 pagi tadi , sekitar setengah jam yang lalu , segera dia turun ke lobby bawah menuju kantornya. Dan segera sibuk sampai jam 14.00 baru dia , agak bernafas lega , dan duduk santai di kantornya sambil memandangi PC ( Personal Computer ) nya dan system serta laporannya , dia puas se Minggu di hotel ini , occupancy atau tingkat hunian hotel sampai semalam mencapai 85% , fantastik , Forecast ke depannya makin bagus karena ada Event yang diadakan Pemda , mengenai "Kelautan" jadi sudah banyak orang booking , sudah mencapai 90% . Dia puas melihat laporannya , sampai lupa makan siang , perutnya sudah perih , dia memutuskan makan di Resto saja , yang sudah disiapkan buat dirinya setiap hari , siang dan malam , pagi dia bisa ambil buffet breakfast , dia sangat bersyukur dengan keberuntungannya yang ditanggung "all in" sama company nya . Sehingga salary nya bisa cukup buat biaya untuk adik adiknya , bila nanti sudah gajian ,dia bertekat untuk membantu Mama , buat biaya sekolah adik -adiknya , apalagi adiknya ada yang masuk Universitas Negeri di kota M , asalnya dan kuliah jurusan Kedokteran , perlu biaya yang besar , waktu masuk kuliah , adik perempuannya masih ditanggung papanya , tetapi setelah papa ngga ada dia yang bertanggung jawab , Mama membiayainya kehidupan sehari-hari mereka dengan penghasilan dari toko mereka. Dan segera dia berjalan ke Resto memutus pikiran liarnya yang mengejawantah kemana-mana tanpa terkendali , rasa laparnya mendorong dia cepat berjalan dan handphonenya berbunyi , dari Gilang segera dia membatalkan pergi ke Resto dia mengganti arah ke luar pintu utama lobby ke parkiran , dia pengen memaki pria yang bernana Gilang itu ," Haloh" , katanya cepat tanpa basa basi , dia udah sampai ubun ubun kesal nya dengan manusia sakit sebiji ini , " Hhhmm, sahut dari seberang sana , "masih hidup kamu" , katanya sadis , "kirain sudah mati", ngga bisa di telphone ,"hah...apa urusannya nelphone....nelphone aku", sahut Jenny ngga kalah sadis, "bukan siapa-siapa beraninya telphone tengah malam dan kirim pesan WhatsApp jam 2.00 wib , pagi ....ngaca lho" , "ngga tau sopan santun". Eh..." perempuan" kata Gilang dengan suara garang ," kamu ya , aku kasih perhatian malah kamu marah" , "aku itu sayang sama , kamu", hah....langsung Jenny putuskan sambungan telephonenya, benar dugaanku pikir Jenny makhluk ini sakit. Dia segera memblokir nomer Gilang , juga sms , WhatsApp...dan lain lain dan masuk kembali ke Lobby dan pesan ke Reception , kalau ada orang yang cari aku , namanya Gilang , jangan di sambungkan , Reception nya melongo , saja memandang Jenny , Jenny segera menuju Resto untuk makan siangnya yang tertunda , gegara mahluk sakit yang bernama Gilang. Meskipun selera makan siangnya lenyap , dia harus tetap makan , jaga kondisi tubuhnya demi keluarganya. Ngga perlu galau gegara mahkluk yang ngga penting itu , "Gilang" , begitu mengingat namanya dia langsung emosi kembali , sampai gemetar.

Próximo capítulo