Namara menghela napas lagi. Dia akan memikirkan rencana lebih lanjut. Mendapatkan Permata Surgawi mungkin akan sangat sulit. Namun, dia pasti bisa melakukannya. Dia memiliki kepercayaan diri untuk mendapatkan itu.
"Baiklah, aku tahu sekarang. Terima kasih, Lyco. Ini informasi yang sangat bagus," ucap Namara dengan tulus.
"Aku senang jika bisa membantu Nona," balas Lyco dengan sungguh-sungguh. "Apa Nona perlu bantuanku untuk mengambil itu?"
Namara langsung menggeleng. "Tidak, Lyco. Kita tidak perlu terburu-buru. Kita harus merencanakan segalanya dengan matang. Jangan sampai gegabah."
"Benar. "Gallos mengangguk setuju. "Bagaimanapun juga di sini pasti banyak monster tua yang diam-diam mengawasi. Jangan membuat mereka terganggu."
Akhirnya Lyco mengangguk. "Kalau begitu aku akan lebih sering mengawasi akademi juga untuk mencari informasi lain," katanya.
"Kerja yang bagus," puji Namara dengan senang.
"Namara, apa kau sungguh ingin menguji elemen?" tanya Gallos.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com