Semua tampak pasrah setelah Ricko memutuskan akan membawa Gio ikut serta kemana dia akan tidur untuk melewati malam pertamanya sebagai suami malam ini. Impian dan khayalan serta pikiran-pikiran kotor yang selama ini dia bayangkan setelah sah menjadi suami Khanza, kini musnah kembali. Dia harus menahannya lagi dan lagi, demi memenangkan hati Gio sebagai putranya saat ini.
"Kak," panggil adik sulung Ricko.
Ricko menolehnya sebelum keluar dari ruang tamu.
"Semangat!" sahutnya menggoda Ricko dengan sengaja dan tertawa geli di susul oleh semuanya. Sedangkan Khanza menatap wajah Ricko dengan meringis dan merasa tidak enak hati.
"Kau, tunggu pembalasan kakak!" balas Ricko dengan sedikit kesal.
Lantas mereka kembali melangkah bersamaan serta berpegangan tangan dengan Gio dan Khanza menuju mobil. Mereka akan tetap menginap di hotel mewah meski malam ini bukan akan menjadi malam yang sangat membahagiakan. Melainkan malam yang tentu akan penuh dengan penahanan jiwa dan mental.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com