Pada akhirnya, setelah tertegun beberapa menit lalu, dengan segala perasaan yang berkecamuk menjadi satu, Khanza tersenyum disertai kedua mata yang berkaca-kaca.
Semua yang telah menyaksikan kebahagiaan mereka bersorak ria di tengah keramaian restoran yang dipenuhi pengunjung hotel serta para staf lainnya.
Semua berlalu begitu indah, sesaat kemudian Khanza dan Ricko menikmati makan siang bersama. Namun, Khanza yang sedang dilanda kebahagiaan beruntun membuatnya kehilangan selera makannya.
"Kelihatannya kau sungguh kehilangan selera makanmu," ucap Ricko menggoda Khanza dengan senyuman.
"Cih, menyebalkan! Kau sengaja bukan, membuatku hampir jatuh pingsan disini?" bisik Khanza dengan cetus.
"Pffttt… Karena aku suka melihatmu begitu, kau terlihat cantik!" ujar Ricko kembali sembari mengerlingkan kedua matanya kian menggoda Khanza.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com