Hati Khanza kemudian merasa gelisah. Seolah perkataan Icha tadi meracuni pikirannya, tanpa Khanza sadari besok adalah hari ke tiga dia mendapatkan izin libur dari tempatnya bekerja di Kota Besar. Dan selama itu pula Adji tidak ada kabar atau membalas pesan yang dia kirim untuknya.
Ingin rasanya dia segera kembali ke kota besar namun, dia harus menjelaskan kembali akan kepergiaannya pada Gio nanti, agar Gio tidak merasakan hal yang sama terhadap dia dan Devano.
"Ibu…" panggil Gio mengejutkanny ketika Gio memasuki kamarnya.
"Eh, Sayang. Sudah mainnya sama kakek?" tanya Khanza menyambutnya dengan pelukan lembut.
"Belum. Aku masih ingin bermain, tapi aku sudah mengantuk." Gio menjawab dengan nada manja sembari mengucek-ucek kedua matanya.
"Oh, Sayang. Kamu masih bisa bermain sama kakek besok sepuasnya, sekarang ayo gosok gigi dlu, cucu tangan dan kaki lalu tidur, oke?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com