webnovel

Tidak ada tujuan

Sampai di rumah, Devano langsung saja membuka pintu rumahnya dengan sangat kasar. Sehingga ayah dan ibu nya yang tengah duduk di ruang tamu sangat terkejut ketika Devano begitu terlihat marah. Padahal sejak tadi, ayah dan ibu nya yang tengah berbincang dan tidak sabar akan kabar selanjutnya sudah sangat cemas menunggu kepulangan Devano dan Khanza. Mereka sungguh sangat bahagia karena akan segera mendapatkan cucu pertama mereka. Begitupun Wisnu, yang sengaja hanya berdiri sembari memainkan ponselnya di sisi tangga.

"Van, ada apa? Kenapa kau marah-marah begitu, dan… Dimana istrimu?" tanya ibunya dengan nada panik.

Namun Evan masih terdiam seraya terus berjalan hendak menaiki tangga. Melihat sikap kakaknya yang demikian, Wisnu langsung saja menghentikan langkah Devano.

"Kak…" panggil Wisnu dengan tatapan tajam.

"Mulai saat ini, jangan pernah ada yang bertanya padaku kemana wanita itu pergi!" ujar Devano dengan nada marah.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo