Sebagai sahabat Khanza sejak dulu, Chika tak ingin membiarkan sahabatnya itu menjadi gunjingan dari banyak orang. Sangat di sayangkan, seorang Khanza yang di kenal memiliki prestasi di sekolah juga seorang bintang kelas yang cantik jelita, namun kini seakan semua memandangnya dengan tatapan yang tak biasa.
Za, andai sejak awal ini semua tidak terjadi. Hidupmu akan jauh lebih mengesankan di sekolah ini.
Gumam Chika dalam hati. Dia hanya bisa menghela napasnya dalam-dalam melihat Khanza berlalu pergi dari hadapannya, dengan langkah tegap dan dia pun mengacuhkan semua tatapan mata yang tertuju padanya. Chika mengikutinya dari belakang sampai tiba di kelas, dilihatnya Khanza langsung terduduk di kursi dengan menghempaskan tubuhnya.
"Za, untuk yang terakhir kalinya aku mohon sama kamu. Pikirkan baik-baik, kabar ini tidak bisa dibiarkan begitu saja." Chika kembali mengajaknya bicara. Kali ini Chika menganggap hal ini tidak bisa lagi di biarkan demi masa depan sahabatnya itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com