Di lantai bawah, raut wajah Li Wenyan langsung kembali muram ketika melihat polisi sudah pergi.
Terdapat dua pecahan porselen yang bernoda darah di atas meja.
Itu adalah pecahan yang dibawa petugas polisi ke dalam rumah.
Li Wenyan masih ingat polanya. Itu adalah pecahan mangkuk bubur yang ada di kamar utama tadi.
Untungnya, tadi Ouyang Qian merespon dengan sangat tanggap. Saat melihat polisi datang dengan membawa barang-barang itu, Ouyang Qian segera naik ke lantai atas untuk mengambil perban lalu membalutkannya di jari manis kanannya.
Li Wenyan ingin mencari tahu siapa yang telah memanggil polisi, tetapi kedua polisi itu tidak mengatakannya dengan jelas. Mereka hanya mengatakan bahwa ada orang yang mendengar pertengkaran di Keluarga Li, lalu ada pecahan porselen yang bernoda darah. Kemudian, orang itu mengambilnya dan memberikannya ke polisi.
Dengan kata lain, ada orang menyebalkan yang suka mencampuri urusan orang lain!
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com