Song Baiyan tidak berbicara lagi, namun ia juga tidak segera menyentuh gelas air tebu itu.
Di atas kepalanya, tergantung bola lampu yang berdebu.
Saat pemilik kedai mengangkat tutup panci, seisi kedai dipenuhi dengan kabut putih dan aroma sup yang kental. Tang Li mengambil mie beras menggunakan sumpitnya. Untuk menjaga image dirinya, dan agar tidak terlihat memalukan, ia memakan mie-nya dengan pelan. Di depan Song Baiyan, ia makan dengan pelan dan feminin. Entah kenapa, tiba-tiba Tang Li terpikir akan Nona Bo.
Begitu memikirkan Nona Bo, Tang Li kembali membuka pembicaraan, "Apakah Nona Bo itu masih mencari Anda?"
Saat itu Song Baiyan sedang mengambilkan ketel untuk mencuci piring kecil. Saat mendengar pertanyaan tersebut, ia menoleh ke arah Tang Li. Tampak terpantul cahaya lembut di sorot matanya yang mendalam, sampai tidak terlihat dasarnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com