Artha sengaja tidak mengungkapkan penyakitnya kepada siapa pun terutama Anya. Meski pun ia tahu jika Anya mengetahuinya, perempuan itu mungkin akan kesal padanya dan pastinya sedih. Namun ia hanyalah lelaki biasa yang tidak ingin merusak moment pentingnya dengan fakta penyakitnya.
Artha yakin ia masih bisa mengendalikan situasi dan penyakitnya adalah bukan sesuatu yang besar yang harus ia permasalahkan. Meski Dokter telah memberinya peringatan keras tentang kondisi kesehatannya.
Setelah acara lamarannya selesai ia akan segera melakukan operasi dan mungkin akan mempertimbangkan menceritakan penyakitnya pada semua orang. Dan Artha tidak menyadari bahwa keputusannya itu kelak akan meletakannya pada situasi buruk.
Tiba di bandara Kualanamu Medan, Artha beserta rombongan keluarganya yang lebih mirip rombongan orkes—menurutnya begitu ramai terutama Mamahnya dan Amor, dijemput oleh sopir suruhan Bang Sultan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com