Ergy sama saja dengan Athanasia. Ia juga tidak peka dengan perasaan Emely yang semakin hari semakin bertumbuh untuk dirinya.
Cinta segitiga lebih merepotkan dari pada yang dibayangkan. Rasanya hati seperti tercabik dan kadang kala rasa itu bisa sangat menyenangkan. Kenapa perasaan cinta itu membingungkan sih?
"Aku tidak apa. Kau bisa duduk kembali." Ujar Emely sedikit malu.
"Apanya yang tidak apa-apa. Kau demam! Kau ingat saat kau jatuh sakit dulu dan tidak dapat beraktivitas, semuanya bermula saat suhu tubuhmu menjadi hangat." Ujar Ergy.
Ergy telah melewati banyak situasi bersama Emely. Mereka berbagi suka dan duka, kadang kala harus terpisah untuk kepentingan yang lain. Mereka dapat dikatakan telah berbagi nasib yang sama selama ini.
'Jika kau sekhawatir ini denganku, harusnya aku senang. Tapi hatinya ini semakin sakit rasanya, karena tahu itu hanyalah perhatian karena perasaan yang tidak lebih dari seorang teman.' Nalar Emely mengusik batinnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com