Alita tidak dapat menghentikan isakan tangisnya, rasa sakit masih menyebar di punggungnya yang terbuka dan darah masih menetes mengalir ke bawah tubuhnya dan aroma gosong menyebar di sekitarnya.
Alita menatap punggung lebar Thomas yang berdiri membelakanginya, ia memegang batu jiwa api di tangannya dan bergumam pelan pada Elf api, entah apa yang mereka bincangkan tapi Alita merasa semua yang terjadi saat ini benar-benar aneh.
Bayangan hitam besar di belakang Thomas itu memberikan hawa dingin di siang yang terik ini, Alita tidak pernah mengetahui Thomas memiliki kekuatan seperti ini, ia selalu mengintip bagaimana Thomas berlatih keras dengan para prajurit, mereka hanya menggunakan pedang dan senjata lainya, tidak pernah menggunakan kekuatan aneh seperti itu.
Seakan-akan Thomas yang membelakanginya sekarang, bukan lagi Thomas yang ia kenal.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com