Lagi pula Su Wan tidak pandai berenang. Jadi, Jiang Xuecheng pun berenang menjauh untuk menghindari percikan air yang diarahkan kepadanya.
Keduanya melakukan perang air seperti itu selama beberapa waktu sampai pada akhirnya Su Wan mengaku kalah.
'Pembalasan laki-laki ini tak ada hentinya!'
Saat keduanya beristirahat, langit perlahan telah menggelap. Su wan menatap burung camar di pantai, secara aneh ia mengingat bait zaman dulu, "Sinar matahari yang terbenam dan burung-burung yang terbang."
Meskipun tidak cocok digunakan di tempat itu, tetapi itulah ide yang pertama kali muncul dalam kepala Su Wan.
Senja itu, Jiang Xuecheng berenang seperti ikan yang mendekat pada Su Wan.
"Wan Wan, aku akan mengajarimu berenang."
Su Wan menjawabnya ringan dan Jiang Xuecheng memanfaat situasi itu untuk menopang pinggangnya. Kemudian, ia menempel pada telinga istrinya itu untuk memberi petunjuk.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com