Masih Ada Sepasang Tangan yang Terus Menyalakan Api Di Sana 

"Kalau begitu katakan padaku apa solusimu, aku tidak punya banyak waktu untuk berdebat denganmu sekarang!" 

Han Yaotian bangkit berdiri sambil menahan amarahnya. Di saat seperti ini, urusan perusahaan adalah prioritasnya, jadi dia tidak akan cukup bodoh dengan menanggapi Han Wanling. Karena itu sama saja dengan memberi orang lain kesempatan untuk mengambil keuntungan. 

"Aku yang akan mengurus masalah di lokasi konstruksi itu. Apa pun yang terjadi, grup Han tidak boleh menjadi kacau. Sebagai wakil direktur, seharusnya kamu sangat tahu bagaimana cara menarik hati orang lain. Jika hal ini saja tidak bisa kamu mengaturnya dengan baik, maka kamu benar-benar tidak pantas untuk duduk di posisi sekarang ini!" 

Mendengar itu Han Yaotian mendengus, lalu menatap Han Wanling seolah dapat menembus pikirannya, "Jika menyuruhmu untuk pergi ke lokasi konstruksi, apakah kamu yakin bisa mengambil hati mereka?"