webnovel

03 - Koudo Ikusei High School

<Arisu POV>

Sudah 7 tahun sejak Ren keluar dari rumah sakit. Aku sudah berusia 15 tahun dimana besok adalah hari aku masuk sekolah. Sekolah yang dimana lulusan darisana pasti 100% diterima kuliah atau kerja.

9 tahun yang lalu aku masih ingat bahwa aku diselamatkan oleh pria kecil yang pemberani. Dia rela mengorbankan nyawanya demi melindungi orang lain. Saat itu aku sangat ketakutan karena aku masihlah anak anak.

Dibutuhkan waktu 1 Tahun agar pria kecil itu bangun dari tidurnya. Dia adalah saudaraku, Sakayanagi Ren. Dia adalah orang yang luar biasa menurutku, dia bisa dengan mudah memahami situasi yang terjadi padanya saat itu.

Aku tertarik padanya, maka dari itu aku menyuruhnya untuk menjadi jenius sejati. Jenius palsu akan aku hancurkan dan jenius sejati akan aku hormati. Aku sangat yakin pada saat itu bahwa dia akan menjadi jenius sejati.

Sejak keluar dari rumah sakit, dia dan aku mempelajari banyak hal. Dia sangat mudah mempelajari sesuatu yang mungkin tidak akan dia lupakan. Tapi kadang juga dia bersikap seperti orang bodoh karena tidak tahu arah jalan kembali saat kami pergi berbelanja.

Mungkin itu karena efek otaknya yang pernah rusak. Dia akan mudah melupakan sesuatu yang menurutnya tidaklah penting dan tidak akan melupakan yang menurut nya penting. Benar benar orang yang luar biasa, aku mengakui kemampuannya saat itu bahkan sampai saat ini.

Sudah 3 tahun aku tidak bertemu dengannya karena dia pergi keluar negeri saat SMP. Meskipun aku yang lebih sering mengajarkan dia dahulu tapi sekarang aku sudah tidak bisa menebak maksud asli dari tindakan yang diambilnya. Aku hanya tahu bahwa dia hanya ingin bersenang senang disana.

Meskipun dikatakan bersenang senang tapi dia tidak malas malasan. Dia ingin menemukan sesuatu yang menarik baginya seperti aku yang tertarik pada para jenius untuk mengujinya dan menghancurkannya jika dia adalah jenius palsu.

Fufufu, dia adalah seorang yang sangat menarik, dia juga merupakan seseorang yang sudah aku akui adalah jenius sejati. Dia merupakan orang yang sangat berbahaya bagi orang lain yang tidak tahu dirinya yang sebenarnya.

Ayah bilang bahwa dia ikut dalam tes masuk sekolah yang sama denganku. Aku tidak sabar untuk menunggunya karena aku sudah tidak bertemu selama 3 tahun.

<Arisu POV End>

Disebuah ruangan yang besar terlihat seorang pria sedang duduk disofa sambil melihat kearah luar jendela ruangan itu. Pria dengan rambut hitam yang memiliki sedikit warna putih dan mata berwarna violet, dia adalah Sakayanagi Ren.

Dia sedang melihat pemandangan dari apartemennya yang ada dilantai 15. Hari sudah gelap dan besok dia akan pergi dari negara yang sekarang dia tinggali. Dia akan kembali kenegara aslinya yaitu Jepang untuk melanjutkan sekolahnya.

"Besok adalah hari dimana aku akan bertemu Ri-Chan di sekolah Sma" Ucap Ren masih memandangi arah luar jendela.

"Rencanaku berjalan dengan lancar... Mungkin efeknya akan terjadi besok" Ucap Ren yang kemudian berdiri untuk pergi ketempat tidurnya.

Ren tidur cepat yaitu jam 20.00 karena besok pagi dia akan berangkat kebandara. Penerbangan pukul 03.00 pagi yang akan sampai dibandara Jepang pada pukul 06.00. Bandara itu juga dikatakan dekat dengan sekolah yang akan dia masuki.

Koudo Ikusei High School, sekolah yang didirikan oleh pemerintah Jepang untuk membina generasi muda yang akan menjadi penopang negara itu di masa mendatang. Lulusannya 100%pasti akan diterima, entah untuk kuliah atau kerja, dan dengan metode ajar serta kurikulum langsung dari negara, mereka benar benar ingin memastikan bahwa masa depan itu dapat terwujud.

Ren sudah menjalani tes disekolah itu, tapi waktunya tidak sama dengan yang lainnya karena dia harus menjalani 2 kali tes. Pertama adalah tes masuk yang dijalani semua murid. Kedua adalah tes yang langsung diawasi oleh kepala sekolah SMA itu.

Kepala sekolah disana adalah ayah dari Ren, ayahnya memberikan tes kepada Ren dengan caranya sendiri. Dia tahu bahwa kemampuan Ren sama atau bahkan lebih baik daripada Arisu. Meskipun dalam bidang olahraga mereka sama sama kurang baik karena cedera yang mereka alami.

Dalam beberapa tahun setelah Ren keluar dari rumah sakit, dia sering berlatih dalam berbagai macam jenis olahraga. Dia tahu bahwa dia tidak bisa memaksakan diri tapi setidaknya dia paham mengenai olahraga itu. Maka dari itu sudah banyak macam olahraga yang sudah Ren kuasai meskipun tidak bisa terlalu lama jika dia melakukan olahraga itu.

Luka dikepala Ren sering sekali terbuka karena dia memaksakan dirinya saat berada di SMP. Kemanapun dia pergi pasti memakai syal dan tongkat pemberian Arisu untuk membantunya. Tongkat yang diberikan Arisu sangat membantu sekali karena dapat dipakai dimanapun. Saat dia tidak membutuhkan tongkat itu maka secara otomatis kaki tongkat itu masuk kedalam alat yang ada dilengan Ren.

(Fungsi dan pemakaiannya sama seperti tongkat Accelerator)

Dia menjadi orang yang kalem dalam beberapa tahun setelah dirinya masuk SMP.

......

Bandara

Ren sudah sampai dijepang, lebih tepatnya dia ada dibandara Tokyo. Dia sekarang sedang menunggu mobil untuk mengantarkannya kehalte bis. Alasan dia pergi kesekolah itu menaiki bis karena dia ingin mengetahui interaksi antara murid Sma itu didalam bis.

[Pemberitahuan penting bahwa 55 sekolah dinegara XX menutup sekolah mereka diwaktu yang sama dengan alasan yang sama]

[Kemarin 55 sekolah dinegara XX menutup sekolah mereka dikarenakan sekolah mereka tidak layak untuk belajar]

[Penyebabnya tidak diketahui]

[Pemerintah negara itu mencari tahu alasan sebenarnya dibalik 55 sekolah ditutup]

[Pemerintah tidak menyebarkan berita ini pada hari dimana sekolah ditutup dan fokus untuk mencari tahu]

[Mungkin karena penyebabnya tidak diketahui dan banyak media yang mempublikasikan berita itu maka pemerintah negara itu menjelaskan sejujurnya kepada semua orang]

Sebuah pemberitahuan terdengar ditelevisi yang ada dibandara dimana Ren berada. Pemberitahuan mengenai 55 sekolah yang ditutup secara bersamaan kemarin. Negara XX adalah negara dimana Ren bersekolah, dia juga sudah tahu ada kejadian itu jadi dia tidak begitu terkejut.

Sekolah yang ditutup terdiri dari berbagai macam tingkatan, mulai dari SD, SMP, dan SMA. Memang mereka bilang bahwa sekolahnya tidak layak untuk belajar tapi dibalik itu semua pasti ada sesuatu. Pasti ada seseorang yang membuat itu terjadi karena 55 sekolah ditutup secara bersamaan (dihari yang sama) bukanlah suatu kebetulan.

Dinegara XX kasus itu menjadi salah satu kasus yang sangat sulit diselesaikan. Pihak sekolah yang menutup pun tidak bisa memberikan penjelasan yang jelas kepada pihak yang sedang mencari tahu penyebab kejadian itu terjadi. Negara negara lainnya juga pasti terkejut, tapi tidak akan ikut campur karena itu adalah masalah negara XX. Mungkin hanya berita tentang kasus itu saja yang ditampilkan dinegara lain.

Dan juga untuk apa Ren memikirkan tentang itu, karena sekarang yang paling penting adalah pergi kesekolah. Beberapa menit kemudian datang mobil yang menjemput Ren, tentu saja itu adalah mobil yang ayahnya kirimkan untuk menjemputnya. Ren menaiki mobil itu dan berangkat menuju halte bis terdekat dari bandara.

Ayahnya bilang semua keperluan Ren sudah disiapkan diasrama atau lebih tepatnya dikamarnya. Sekarang yang Ren bawa hanyalah tas berwarna putih. Sama seperti pakaian, tas ini juga pemberian dari sekolah.

Setelah beberapa menit, Ren sampai di halte bis, dia turun dari mobil dan mengucapkan terima kasih kepada supir. Di halte bis dia menunggu bis datang untuk membawanya kesekolah. Disana hanya ada Ren dan dua orang yang tidak dia kenal, satu wanita tua dan yang satunya pria yang sepertinya akan bekerja.

Ren sudah memakai baju sekolah ditambah dengan syal yang menutupi lehernya dan alat(tongkat) untuk membantunya berjalan. Dia bisa berjalan tanpa menggunakan alat itu tapi hanya untuk waktu yang terbatas. Jika dia hanya berdiri atau duduk maka alat itu tidak akan dia pakai dan dengan otomatis berada dilengannya.

(Lihat cara kerjanya sama seperti alat yang dipakai Accelerator... Author tidak bisa menjelaskannya secara jelas disini)

Setelah beberapa menit Ren menunggu, bis akhirnya datang. Wanita tua yang tadi menunggu langsung masuk kedalam bis dengan langkah lambat. Ren mengikutinya dibelangkang karena dia tidak bisa mendahuluinya.

Tentu saja Ren tidak mengaktifkan alat bantu berjalannya karena dia hanya dibis. Setelah masuk dia mendapati banyak orang yang memakai seragam yang sama sepertinya dan dia sadar bahwa tidak ada satupun tempat duduk yang tersisa. Dengan terpaksa dia harus menjalankan perjalanannya dengan berdiri dibis.

"Jika aku tahu tidak bisa mendapatkan tempat duduk dibis ini maka lebih baik aku menaiki mobil saja *Menghela Nafas*" Gumam Ren yang menyesal telah menaiki bis karena tidak mendapatkan tempat duduk.

Maaf jika Ada kesalahan Kata dan Typo atau ada yang tidak di mengerti

Terima kasih......

Sampai nanti.....

Rheinncreators' thoughts
Próximo capítulo