Gaea masih mencoba menghubungi Rainer sampai Eryk kembali dan mereka ke bandara buat check in, perhatiannya teralihkan oleh tingkah Eryk yang kembali menjauh darinya dan banyak diam selama diperjalanan cuma berkata seperlunya.
Gaea jelas bertanya-tanya apa salahnya, Eryk hanya mengibaskan tangan sebagai jawaban dan balik memandang keluar jendela dengan tatapan mata kosong.
Ketika mereka melewati proses pengecekan, Gaea menangkap basah Eryk sedang mengamatinya dengan ekspresi bisa dibilang serius sampai ia merasakan kedua mata biru langit seakan masuk menatap jiwanya. Ia harus berdeham keras menyadarkan Eryk yang tanpa mengatakan apa-apa langsung pergi ke bagian berikutnya.
Meskipun hanya sebentar, Gaea tidak memungkiri hatinya berdebar kencang begitu semangat.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com