"Kamu tidak tahu jika Alif tidak suka dengan bubur? Istri macam apa kamu?" tanya Mama Alif dengan sedikit meremehkan menantunya.
"Saya yang mau, MA." Jawab Alif membela istrinya, tentu saja dia tidak suka jika istrinya di bentak seperti itu.
"Sejak kapan kamu suka dengan bubur? Bukannya selama ini kamu tidak menyukai bubur?" tanya Mamanya yang keget mendengar perkataan Alif.
"Saya akan menyukai apa pun saran dari istri saya Ma." Jawab Alif tegas yang membuat mamanya semakin tidak menyukai Alifah. Dia berpikir Alifah sudah sangat jauh mempengaruhi Alif dan itu berbahaya.
"Bagaimana bisa?" tanya Mamanya yang masih belum percaya dengan sikap Alif.
"Sudah-sudah. Itu kan malah bagus, kenapa harus di permasalahkan." Tegur Eyang.
"Sayang, terima kasih ya, karena sudah mau membujuk Alif yang tidak suka makan bubur ini." Ucapnya pada Alifah.
"Terima kasih ya Mbak Aty, kamu boleh pergi." Perintah Eyang pada Mbak Aty.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com