"Terima kasih ya, kamu sudah mau mendengarkan curhatan saya, dan terima kasih atas doamu. Saya berharap Allah akan mengabulkan doamu." Balas Alif dengan senyuman manisnya karena mendapat suntikan semangat dari Alifah sahabatnya.
"Iya, saya kan sahabat kamu. Kamu tidak perlu sungkan jika kamu mau curhat sama saya. Saya akan selalu ada untuk kamu." Ujar Alifah senang. Ternyata dia tidak sia-sia datang ke sini, dia yakin setelah ini mereka akan semakin akrab seperti sedia kalah.
"Maafkan saya Alifah, saya tidak akan mengalah untuk kamu. Saya akan tetap memperjuangkan Alif, sampai saya mendapatkan Alif kembali dan melepaskan kamu. Saya akan menunggu hari itu." Ujar Alifah dalam hati.
"Kamu jangan cemberut seperti itu dong, nanti gantengnya hilang." Sambung Alifah bercanda.
"Kegantengan saya tidak akan pernah hilang, bagaimana pun suasana hati saya." Balas Alif narsis.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com