"Terus kamu kenapa menon-aktifkan ponselmu? Kalau ada yang penting bagaimana?"
"Saya tidak ingin di ganggu." Jawab Alif singkat yang membuat Alifah lagi-lagi terkejut dengan yang di katakan Alif padanya.
Masa iya, mamanya di sebut sebagai pengganggu.
"Apa kamu tidak terlalu berlebihan jika kamu mengatakan jika mamamu mengganggu kita?" Tanya Alifah yang tidak suka dengan apa yang di katakan Alif. Karena biar bagaimana pun, Bu Tania tetaplah mamanya Alif, dan sebagai anak dia tidak pantas mengatakan itu.
"Dia menyuruh kita pulang, dan saya masih mau di sini denganmu." Ujar Alif dengan lesu.
"Tapi bukan berarti kamu menonaktifkan ponselmu kan?" tegur Alifah memperingati.
"Ah, baiklah saya akan mengaktifkannya kembali, tapi setelah kita kembili ke hotel. Dan saat ini kita nikmati acara kencan kita ini, ok. Dan kamu jangan banyak berpikiran yang buruk-buruk lagi." Ujar Alif kemudian dengan senyuman yang hangat, dan tentu saja Alifah membalasnya yang kalah manisnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com