"Apa ini benar-benar aman?" Tanya Alifah untuk yang ke sekian kalinya.
"Aku akan membuatmu merasa aman di dekatku. Dan menciptakan rasa aman jika kamu tidak merasa aman." Kata Alif yang membuat Alifah cukup tersentak. Alif tidak sedang menggombalnya kan?
"Saya capek." Kata Alifah mengabaikan gombalan Alif, padahal kan Alif sesungguhnya serius.
"Kita duduk di sana." Alif menunjuk tumpukan jerami yang punya banyak dan cukup untuk tempat istirahat mereka.
"Lho, kok ada jerami? Apa jangan-jangan ada orang yang bersembunyi di sini ya?" tanya Alifah mulai khawatir. Dengan gemas Alif menjitak kepala Alifah sehingga membuat Alifah sangat kesakitan, padahal dia hanya menjitaknya dengan pelan tanpa unsur kekerasan.
"Ya, Allah kepala kamu juga luka ya?" Jerit Alif histeris, saat baru menyadari ternyata jidat Alifah juga luka.
"Seingat saya, kepala saya juga terbentur di pohon." Jelas saja Alif semakin khawatir mendengar jawaban Alifah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com