webnovel

Pangeran Tiada Duanya

Editor: Wave Literature

Bukankah pria itu bilang bahwa dia tidak akan pulang malam ini? Batin Bai Ran yang merasa sedikit kebingungan.

Tanpa sadar, Bai Ran pun bangun dan langsung menoleh ke belakang.

Pria bertubuh tinggi itu, siapa lagi kalau bukan Quan Rui?

Saat melihat Quan Rui seperti ini, entah kenapa Bai Ran menyunggingkan senyuman.

Dia pulang, ya? Batin Bai Ran. Entah kenapa, sekarang dirinya merasa senang.

Sementara itu, Quan Rui melihat senyuman di bibir Bai Ran. Jarak keduanya tidak jauh. Dengan kakinya yang panjang, ia mampu berjalan ke arah Bai Ran dengan cepat.

Persis seperti malam itu di rumah Keluarga Jiang, Quan Rui menatap Bai Ran dari kejauhan dan kemudian mendatangi Bai Ran tanpa ragu-ragu.

Quan Rui jelas terlihat habis mandi. Pria itu sudah ganti baju dengan pakaian yang lebih santai.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo