Keesokan paginya, saat fajar menyingsing, Su Mohan sudah bangun.
Su Mohan menolehkan kepalanya untuk melihat wanita yang sedang tidur nyenyak di sampingnya. Ada secercah kepuasan di matanya, dan ia dengan lembut mencium kening Ye Fei sebelum ia bangun lebih dulu.
Karena Su Mohan tidak ingin jadwal kedua anak itu menjadi kacau, Su Mohan langsung membuka pintu dan berencana untuk membangunkan Ye Xiaotian dan Hanwen. Bagaimanapun juga, ia bisa membiasakan diri dengan Ye Fei, tetapi ia masih belum terbiasa dengan dua bocah kecil ini.
Ketika Su Mohan berjalan dengan pelan ke tempat tidur, ia melihat Ye Xiaotian sedang mengerutkan kening, seolah-olah ia tidak tidur nyenyak. Sementara Hanwen, yang ada di sampingnya, sedang tidur seperti babi kecil, terlihat sangat manis.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com