"Ye Fei! Ye Fei!"
Su Mohan yang pembawaannya selalu tenang, kali ini benar-benar panik, suaranya juga bergetar.
Tubuh Su Mohan gemetar sambil mendekat untuk memeluk Ye Fei. Noda darah dari tubuh Ye Fei turut mengotori pakaian di tubuhnya di berbagai bagian.
"Ye Fei, jangan menakutiku! Jangan menakut-nakuti aku!" Bibir tipis Su Mohan bergetar ringan. Ia mengulurkan tangan dan menepuk-nepuk pipi Ye Fei. Sorot ketakutan yang belum pernah terjadi sebelumnya melintas di matanya. Su Mohan meletakkan jarinya yang bergetar pada hidung Ye Fei untuk memeriksa napasnya.
Panas ...
Dan bernapas … Ya, dia masih bernapas!
Su Mohan memasukkan Ye Fei ke dalam mobil dan pergi ke rumah sakit terdekat. Ia tidak memedulikan kerumunan orang di sekitarnya. Sebaliknya, Ye Fei tidak bisa merasakan kecemasan dari Su Mohan sama sekali karena ia hanya menutup matanya dengan tenang.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com