webnovel

Pernapasan Buatan di Atas Geladak

Editor: Wave Literature

Dimulai dari letupan pertama, satu demi satu kembang api lain menyusul dan meledak di udara. Warna biru, ungu, merah, dan hijau, beriringan satu sama lain, seperti kembang api yang dinyalakan saat tahun baru Imlek. Sekelompok cahaya dari kembang api terpantul di laut yang gelap, membuat lautnya menjadi lebih cemerlang dari sebelumnya. Keheningan laut yang tadinya gelap memantulkan cahaya terang seperti bintang yang bersinar.

Mata Ye Fei memantulkan cahaya bunga-bunga api indah yang sedang mekar. Di malam yang sunyi, kembang api yang cerah tersebut sepertinya telah terukir di dalam hidupnya.

Su Mohan sepertinya takut Ye Fei akan tertiup angin laut, ia kemudian memeluknya lebih erat. "Apakah kamu menyukainya?"

Mata Ye Fei sedikit lembab, tapi ia hanya mengangguk dalam diam.

Su Mohan berkata dengan lembut, "Aku akan mengajakmu lagi tahun depan."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo