Ye Fei mengerutkan kening. Bukan karena ia harus melindungi Xing Ze, tetapi jika Su Mohan melanjutkan, tidak tahu apakah Xing Ze masih bisa mengikuti turnamen di masa depan atau tidak. Ia bahkan khawatir apakah Xing Ze masih tetap hidup atau tidak.
"Kuulang sekali lagi. Minggir." Su Mohan menatap Ye Fei dengan saksama. Wanita yang selalu ia pikirkan selama hampir dua minggu itu rupanya bersembunyi di sini dan menggoda pria lain. Jika Su Mohan bisa menahan nada amarahnya, wanita ini tidak akan pernah mengerti siapa dia sebenarnya!
Ye Fei menurunkan pandangan dan berkata dengan suara yang dalam, "Tuan Su, permainannya sudah berakhir."
Tanpa alasan, kata-kata yang diucapkan Ye Fei benar-benar menyulut kemarahan yang terakumulasi di benak Su Mohan selama berhari-hari. Ia membungkuk dan mencengkram dagu Ye Fei dengan kejam. "Permainan berakhir atau belum, hanya aku yang berhak menentukan," desisnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com