Su Mohan melihat ke arah Ye Fei dan bibirnya membentuk lengkungan yang dangkal. Ia semakin bertekad untuk memberi makhluk mungil ini ruang lingkupnya sendiri. Dengan suasana yang semakin mendesak, mata Su Mohan akhirnya dengan sembarangan melihat beberapa layar secara bergantian.
Untuk sesaat, tempat yang besar menjadi sangat sunyi dan semua orang, baik di atas maupun di bawah panggung tampak menahan napas pada saat ini.
"Waktu sudah habis!"
Saat pembawa acara mengatakan itu, kelima layar langsung berubah kembali menjadi antarmuka. Kastil Lewis dan angka-angka yang memusingkan sebelumnya telah menghilang tanpa jejak.
"Bukankah satu menit sangat cepat? Tidak tahu bagaimana cara semua orang bisa mengingatnya?" ucap Ye Fei yang menarik napas panjang dan melihat pria di sampingnya sambil bertanya, "Berapa banyak yang bisa kamu ingat?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com