Keduanya tidur sangat nyenyak setelah bergumul sampai larut malam. Keesokan siangnya, sinar matahari yang kuat menembus tirai tebal hingga terpantul di karpet. Ye Fei mengerutkan kening dan akhirnya terbangun. Ia mengangkat tangannya untuk menghalangi cahaya yang terang, lalu memalingkan kepalanya dan menyipitkan mata sambil melihat ke sekeliling lewat celah-celah jarinya. Namun, ia masih merasa sedikit silau dan tidak bisa menutup matanya lagi.
Setelah mengulanginya dua kali, Ye Fei benar-benar terjaga. Sepasang matanya yang jernih dan dingin menatap langit-langit sejenak, dan kemudian ia mengingat situasi saat ini secara bertahap, Tadi malam... Setelah itu... Apa yang terjadi? Su Mohan memintaku untuk melepaskan pakaiannya... Melepas satu pakaian untuk satu botol… Oh, tidak! Sepertinya berubah dari satu botol menjadi satu kotak? Tidak... Untuk seratus botol!
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com