Skia dan Asya tiba di sebuah rumah, terletak agak jauh dari keramaian kota Namva. Rumahnya cukup megah dengan halaman luas yang ditumbuhi berbagai pepohonan. Informasi yang mereka dapatkan setelah berjam-jam keliling Namva, mengantarkan keduanya ke tempat itu.
Seorang pelayan wanita di rumah itu menghampiri ketika melihat kehadiran Skia dan Asya. "Maaf, ada perlu apa?" tanya pelayan itu dengan tatapan curiga. Penampilan Skia membuatnya mengira lelaki itu hendak meminta sumbangan.
"Kami mau bertemu Tuan Vesco," jawab Asya mewakili.
"Siapa namamu, Nona?"
"Asya. Asya Denna."
Pelayan itu menangguk, lalu meminta keduanya untuk menunggu di depan pagar rumah. Ia hendak memberitahu kedatangan mereka pada majikannya—Vesco.
Agak lama mereka menunggu, kemudian sosok yang dicari pun tiba. Seorang pria paruh baya berkacamata tebal bergegas mempersilakan mereka untuk masuk ke dalam rumahnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com