Acara pembukaan di mulai setelah upacara singkat,pementasan seni budaya Sunda,pidato dan tarian-tarian sebagai sambutan selamat datang di tampilkan para senior,riuh tepuk tangan dan tawa mewarnai acara tersebut,namun tetap saja aku merasa sedikit bosan,dan ternyata Naima pun merasakannya,
"tahan sebentar lagi Dzuhur acara pentas masih belum usai,setelah istirahat solat dzuhur kita jalan keluar ucapku pada Naima yang terus merengek padaku untuk pergi keluar
",kita ke alun alun ya vey ada kebutuhan yang harus aku beli,
~~~~~~~~~~
kami pun pergi saling bergandengan tangan seperti sahabat yang memang dekat,
*terkadang tempat yang asing bisa mempersatukan dua orang yang asing menajdi satu pemikiran,
begitu pun aku dan Naima ,gema pertemanan kami mulai kompak,kami berjalan dengan hati yang riang,menerobos keramaian,
melihat para penjual berbaris rapi dari makanan pakaian buku,oleh -oleh,boneka
aku pun mencari referensi untuk cipta puisi,mata ku tertuju pada toko alat tulis,ada banyak tumpukan buku karya sastrawan dari berbagai belahan dunia,alat alat tulis yang lucu menarikku untuk menghentikan langkah,
ku beli bolpoint lucu dari karakter wini the poo,buku sastra dan beberapa alat tulis
di kejauhan aku lihat are dan akew juga dua orang teman nya sedang berjalan ke arah kami,
"hai....tercidukk!!!! kalian berdua ngapain di luar!!!teriak akew mengejutkan kami
"kalian juga pada mabal mau pada ngeroko ya
bilangin ka Rendi ni(pada sat itu merokok adalah sesuatu yang patal)
"gak !!!kami cari sepatu buat dia ni tunjuk are ke arah dua temannya
"serius nih reee kamu cariin sepatu kita, atau cari cara buat keluar dari keramaian dan mencari kesunyian,hemm
"tidak mencari bukan tidak rinduu"
"mencari artinya ingin bertemu
"paaa.aaan sih ah loe...
"saanna akh Joe...driii usir are kepada dua teman nya (Joe dan andri )keduanya tertawa sambil meninggal kan are akew,
" hemm tumben tumbenan banget sih loe re biasa nya juga gak pernah baca, sindir akew sambil melirik ke arah naima
"berisik aaahh Kew !!!!kata are sambil menepuk bahu akew
are tersenyum "sambil melirik ke arahku
"vey bagus ni buku...
'iya aku sudah beli ...kataku sambil memperlihatkan buku karangan kHalil gibran versi 4 bahasa Indonesia Inggris Arab dan Libanon,
"vey gimana sekarang kamu
sepertinya kamu dah segar,
"aku khawatir aku mikirin kamu vey,takut kamu sakit ....ucapnya sungguh sungguh,
aku tersenyum
" aku baik baik saja alhamdulilah obat nya bagus
ree maksih yaaa obat nya,habis berapa?
"santai aja ah
iya vey santai ajja anak mamih mah banyak duit nya,ucap Naima sambil menarikku
"jalan yuuu cari minuman seger ajak Naima manja,semua setuju.
kami berjalan mengitari alun alun yang ramai, di sebrang jalan terlihat penjual daugan segar kami pun pergi ke arah nya are menarik tanganku dan spontan aku membanting tangan nya,
(aku termasuk ukhtie uktie pada zamannya )
"sorry vey ada mobil lalu are memintaku memegang ujung bajunya untuk ku pegang,aku mengerti maksudnya,
lalu kami duduk di lantai depan masjid agung sambil menunggu waktu solat sambil menikmati segara nya kelapa daugan,
" di daerah sini biasanya ada festival kaset vey ucap are lembut memberi tahu suasana Bandung,kamu masih kuat muter muter? tanya are menatapku lembut
"aku istirahat dulu ya... kita jalan jauh juga re
"woy woy woy aku pergi bentar ya cari barang!
akew dan naima pamit pergi meninggal kan kami berdua,tapi seperti ada persekongkolan, dari gelagat mereka berdua.
aku ingin ikut tapi aku merasa benar benar lelah,jantung ku sudah terpacu sangat cepat aku pun memutus kan untuk duduk saja, "kaliaan pergi saja sana !!!aku disini nemenin ivey,
setelah mereka berdua pergi
aku pun merasa kaku,ketika aku ditinggal kan hanya berdua saja dengan are rasanya tiba tiba mulut ku sulit untuk berkata kata,aku memang sulit mencairkan suasana dengan orang baru,aku mematung diam tak bergeming, ku buka buku yang tadi ku beli untuk mengalihkan kebekuan ku,
are mencoba mendekatiku sambil membawa camilan dari jagung,
"vey kita disini saja ya tunggu akew dan naima datang,
aku hanya mengangguk,
veyy.... panggil nya lembut,kamu baca apa sih?
"buku Halil Gibran !!ucapku
sini bukunya aku pinjem,dia mengambil pulpen yang ada di tanganku,
"Kenapa kamu suka puisi tanya nya sambil membuka buku ku,
"suka ajja jawabku Sekena nya
rambut nya yang wangi tertiup angin
begitu nyata garis ketampanan nya,
jam hitam yang melingkar di tangannya memperjelas kemodisan nya dalam berpenampilan,terlihat gaul namun elegan,
"semalam kamu lelah ya..aku cari kamu gak ada, ucapnya sambil menulis sesuatu di jilid buku baru ku seenaknya,
ingin aku merebutnya karna aku sangat tidak suka kalo buku baruku di coret coret,tapi aku tidak ingin mengusik nya,
"aku suka lagu dan aku sedikit sedikit suka menulis syair,ceroscosnya
kami saling diam tanpa bicara tak lama kemudian dia berikan buku itu padaku
"bacaaa !!!ni perintah nya serius
perlahan aku pun membacanya
Karnamu.....
sesuatu yang menghentak tak beraturan merubah ketenangan jadi gelisah
ada percikan api yang menyulut nadiku hingga dada ku berdegup kencang,
ada kobaran api yang mulai berkobar,
kobaran nya membakar hangus perasaan,
bagai penyihir yang menebar magis nya
hingga mata tak ingin lepas untuk memandangnya,
bisa kah aku bersembunyi
dari tajam senyuman indahnya
yang memerlihatkan kepribadian yang tangguh,
rintihan kesakitan yang pernah ku dengar hanya pacuan untuk melempar ku,kejurang kesadaran atas karunia tuhan yang besar,
mata ku mulai terus mencari
Mencari mencariii..mencari bayangan wujud teduh di setiap sudut ruang.
hingga ku tak mampu memejamkan mata menikmati malam panjangku,
kamu menjadi insfirasi dalam kekuatan tekad dan mimpiku,
mimpi yang sebelum nya tidak berarti apa apa menjadi sangat berharga
areansyah Ansory tulis nya seperti sang pujangga
"aree kamu bisa juga bikin puisi,pujiku
itu bukan puisi vey itu kata hati saja ungkap nya malu - malu,aku bukan tipe penulis puisi,
aku tersenyum dan ingin membaca kembali kata kata yang seperti di per untukkan,
untukku....
namun sadar diri ....
are laki laki kaya raya yang hebat,dan dambaan setiap siswi di sekolah bergengsi di Bogor,sedang aku?
haaaah ...itikk hina yang kesakitan dan tidak sekeren siswi siswi yang memujanya,
'ivey pasti ngerti kan maksudnya?? tanya are
ivey menggelengkan kepalanya
"gak ngerti ree...maksud nya apa ....
are merebut buku yang sedang ku pegang lalu menulis kembali di jilid belakang sampul buku,
"Ni biar ngerti
pandangan pertama itu bagaikan akar akar yang bergerak di permukaan air yang mengalir
desahan nafasnya bagai desiran angin yang menyejukkan,kibasan jilbab nya bagai daun daun yang memberi naungan abadi,aku terperangkap.
"gak faham juga tegur nya
" vey....aku kagum sama kamu ucapnya lembut,sambil mempertegas tatapannya
hatiku tak karuan ...
deg
deg
deg
panas dingin rasanya mendengar ucapan are
adzan asar pun berkumandang
dengan wajah memerah sambil menatap ku lembut dia bertanya
"ajarin are caranya jadi orang kuat kaya ivey yah....
aku hanya mencoba tenang dan berusaha menyembunyikan kebahagiaan ku serapih mungkin, agar tidak mudah terlihat,ada gengsi saat ingin aku akui bahwa aku pun merasakan hal sama,ada gengsi saat ku ingin mengakui bahwa sebenarnya aku sangat menyukai are yang tampan bertalenta bersih dan sopan,namun aku harus berfikir ulang,
are menjadikan ku insfirasi nya atau hanya sekedar kasihan yang di balut kekaguman atau sekedar mengisi waktu kosong di kota orang.