webnovel

BIMA PATAH HATI

Bima hanya bisa termenung seorang diri di balik meja kerjanya. Dia sudah mendengar dari Aliya kalau Zivana akhirnya sudah menikah dengan seseorang yang menjadi pilihannya. Sedih memang tapi apa mau dikata? Zivana memang bukan jodohnya.

Bima mengerjakan pekerjaannya dengan bertopang dagu. Rasanya tidak semangat menjalani hari-harinya setelah pujaan hatinya menikah dengan pria lain.

"Permisi Pak," ucap Rudi dari ambang pintu ruangan Bima yang terbuka.

"Eh.. masuk Rud,"

"Pak, maaf dari data yang kita peroleh, sejak peluncuran produk, hasilnya belum maksimal Pak. Perlu adanya promosi yang lebih gencar lagi untuk produk kita. Karena produk kita belum dikenal."

"Belum dikenal? padahal di kemasan kan sudah tertera Lazis Food yang sebelumnya sudah banyak dikenal masyarakat."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo