"Tapi, lo jangan kasih tahu dia dulu. Baru lo yang tahu rencana ini."
"Jadi ini kejutan?" tanya Meta mulai semangat.
Hardi tampak mendengus. Bukan masalah ini kejutan atau tidak, faktanya Meta tipikal manusia yang suka keceplosan. Dia tidak mau kalau sampai hal ini Kinan tahu karena sifat Meta itu. Akan tetapi, dia juga sudah menganggap Meta sebagai teman curhat yang baik, itu sebabnya dia memberitahu masalah ini kepada Meta.
"Sebenernya rencana tunangan kita udah lama sih...," kata Hardi, kemudian dia melirik ke arah Meta. "Tapi gagal, gara-gara elo kemarin ngilang. Dan Kinan nggak mau kita bertunangan kalau nggak ada elo. dasar sahabat lo itu sangat sayang elo dari pada gue, jadi gue turutin aja. Gue juga berpikir, mana mungkin di hari bahagia gue, di saat gue bahagia, tapi sahabat gue—Yoga malah terpuruk karena kehilangan cintanya. Jadi, akhirnya gue nurut."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com