Yoga tampak memijat pelipisnya berkali-kali, saat ini sudah hampir jam 22.30, dan pekerjaan masih belum sepenuhnya selesai. Sesekali ia melihat ke arah jam tangan yang melingkar manis di tangannya, kemudian ia melihat layar ponselnya. Pesan terakhir darinya yang bahkan belum dibaca oleh Meta. Dan itu benar-benar membuat Yoga kepikiran luar biasa.
Dia kembali mengingat kejadian siang tadi kepada Becca. Saat perempuan itu datang ke kantornya dengan sangat percaya diri. Saat itu dia sedang berjalan ingin menuju ke kantin menemui Meta. Tapi dihadang oleh Becca yang tiba-tiba muncul begitu saja.
"Ga, gue mau ngomong penting ama elo," kata Becca siang itu. Tapi, Yoga mengabaikannya. Dia lebih memilih untuk menggulung lengan kemejanya sampai sesiku, dari pada harus menanggapi Becca yang saat ini berjalan mengikutinya. "Gue ada hal penting yang harus dibicarakan. Gue mau kerja sama ama perusahaan elo," kata Becca lagi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com