Sore ini, aku mondar-mandir di luar rumah. Kenapa Ningrum ndhak pulang-pulang? Bukankah dia seharusnya sudah pulang beberapa jam yang lalu? Merasa perasaanku ndhak enak, akhirnya aku tinggal dulu Setya yang sekarang masih tidur. Aku harus ke sekolah untuk menjemput Ningrum. Dasar Pandu ini, bagaimana bisa dia lalai. Bukankah dia sudah kuberikan tugas untuk mengawasi dan menjaga Ningrum? Apa yang terjadi sampai Ningrum ndhak pulang juga sampai jam segini?
Aku lekas pergi ke sekolah, bahkan gerbang sekolah sudah ditutup. Sebenarnya, ke mana perginya Pandu dan Ningrum. Apakah mereka pergi berpacaran? Lihat saja nanti kalau iya, aku ndhak akan segan-segan melaporkannya kepada biungnya agar dia dimarahi biungnya. Dan kali ini aku ndhak mau membelanya sama sekali.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com