"Sayang, ini... semur tempe, dan bali telur kesukaanmu,"
Sekarang, kami sedang berada berada di ruang makan. Sedang makan siang yang benar-benar telah kesorean.
Aku, mengambil beberapa semur tempe dan telur bali, kemudian kuletakkan di piring Manis. Tapi, apa yang dilakukan Manis benar-benar di luar dugaan, dia menyingkirkan piring itu, kemudian mengambil piring kosong yang baru. Lalu, dia mengambil lauk lainya. Bukan lauk kesukaannya.
Semua orang yang ada di tempat itu tampak diam, kemudian mereka memandangku dan memandang Manis bergantian. Aku tahu, pasti mereka tengah berpikir atas reaksi dari Manis. Dan hal itu benar-benar membuatku malu luar biasa. Sebab jujur, baru masalah ini, aku melihat Manis benar-benar seperti anak kecil. Biasanya, dia akan menyimpan masalah rumah tangga kami sendiri, biasanya dia akan bersikap dewasa. Tapi sekarang....
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com