"Juragan...." kini ucapan Ucup ndhak sesemangat tadi, dia tampak ragu-ragu yang diam membisu. Aku sangat penasaran dengan apa yang ada di isi otaknya sekarang, tapi aku yakin yang lebih penasaran adalah dia. Hahaha, biarkan! "Ju—"
"Kamu tidak sedang kesurupan, kan? Atau sedang mendapat ilham dari Gusti Pangeran, kan?" selidikku. Ucup tampak kebingungan. "Atau kamu sedang mencuri ide orang?" selorohku lagi, dia langsung tersenyum, kemudian mengibas-kibaskan tangannya.
"Ya tidak lah, Juragan! Ya kali aku mencuri ide orang! Aku punya ide ini, karena kemarin ada acara nikahan teman. Nah di sana ada minuman teh yang benar-benar tidak efektif. Makanya aku berpikir hampir semalaman, dan memiliki ide luar biasa seperti ini."
"Bagus," kubilang. Ucup langsung mendelik.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com