webnovel

The Cold Daddy

Autor: viiyovii
Urbano
Contínuo · 6.2K Modos de exibição
  • 1 Chs
    Conteúdo
  • Avaliações
  • N/A
    APOIO
Sinopse

Sepeninggal istrinya, dia menjadi karakter yang sangat pendiam, sedikit arogan, sombong, tak kenal lawan dan tidak pernah berhubungan dengan wanita. Kasih sayangnya tercurah hanya untuk putri semata wayangnya, Zena Patricia Kwan. Seorang komponis berbakat yang bakat musiknya hanya dimiliki segelintir komponis. Orang orang memanggilnya Tuan Muda Kwan. Dia memang merupakan anak seorang bangsawan Honolulu terkenal dan terpandang. Ya, dia adalah Patrick Zayno Kwan. Parasnya bak patung porselen romawi membuat para wanita selalu mengejarnya. Namun, dia enggan memperhatikannya bahkan hanya berbicara sedikit saja tidak. Dengan bantuan jiwa istrinya yang masih menggerayangi dirinya, mampukah Patrick keluar dari zona penyesalannya? apakah Patrick akan menikah lagi dan merelakan kepergian istrinya? Ini merupakan kisah kehidupan seorang ayah yang menjadi dingin karna ibu dari anaknya meninggal karna perbuatannya. kisah seorang komponis berbakat. Suami dari Zhavia Aloina Prime. Menantu dari Viena Jovanca dan Dion Prime (Mantan Terindah) Visual : Hansol Vernon Chwe as Patrick Zayno Kwan

Chapter 11. Don't Wanna Cry

Alunan melodi piano lagu baru ciptaannya terdengar sampai seluruh auditorium ruang konsernya. Ruang konser yang terdapat di Gedung music and art nya itu sudah berdiri sekitar enam tahun. Berdiri jaya dan kokoh serta telah mencipatkan para musisi dan penyanyi dengan talenta luar biasa. Pat and Via MuZic Management akhirnya menjadi nama rumah produksi musik nya. Berkolaborasi dengan istrinya mengapresiasi seni musik dan vocal.

Tahun ini merupakan tahun ke enam berdirinya gedung ini dan tahun ke dua meninggalnya istri dari pemilik Gedung music megah ini.

(Lagu asli Don't Wanna Cry by Seventeen)

Lagu berjudul Don't Wanna Cry yang komponis ini ciptakan beberapa minggu ini untuk memperingati mendiang istrinya. Dia memainkannya dengan penghayatan mendalam. Sesekali agak terisak dan sesak di dada mengingat betapa rasa cintanya menggelora hanya untuk istrinya. Semua mata tertuju hanyut mendengarkan permainan pianonya yang terkadang dia hanya menutup matanya. Dia sudah mempelajarinya dan mengingat setiap tut piano dan nada lagu ini mengingat bakatnya yang hanya segelintir yang memilikinya.

Sudah banyak ahli musik menghormati bakat dan keahliannya sebagai komponis muda yang sudah menjadi seorang suami dan seorang ayah.

Ayah muda sang komponis dari Zena Patricia Kwan itu bernama Patrick Zayno Kwan. Anak dari Alexander Kwan. Keluarga Bangsawan terkenal di Honolulu. Istrinya putri ketiga dari pengusaha Hotel Prime. Siapa yang tidak tahu Hotel Prime. Zhavia Aloina Prime. Hampir seantero Legacy mengetahui gedung hotel menjulang bak gedung pencakar langit itu.

Dan akhirnya permainan pianonya selesai. Seluruh tepuk tangan riuh memenuhi ruang konser. Dia tak mengatakan sepatah katapun. Dia lalu menutup pianonya dan berbisik.

"I love you Zhavia, now until end!"

Komponis itu lalu berdiri dan menghadap ke penonton yang ada dari mereka mengetahui latar belakang alunan lagu ini menangis haru. Dia membungkukan tubuhnya memberi hormat kepada para hadirin dan meninggalkan panggung.

"Daddy daddy!" Di sana Zena sudah memanggil manggil namanya. Patrick tersenyum tipis dan meraih anaknya masuk dalam gendongannya.

"Kau melihatku?" Selidik Patrick dengan sedikit memicingkan matanya.

"Yes i see you, good job!" Puji Zena sangat bangga dengan sentuhan jari jari ayah nya.

"Thankyou my little star!" Patrick mengecup pipi tebal itu.

"Patrick, semua bunga dan lilin yang kau pesan sudah memenuhi mansion. Pukul 17.00 semua keluarga Prime akan tiba. Foto besar Mendiang Zhavia sudah tiba di ruanganmu. Kau bisa melihatnya." Kata Eden memberitahukan semua pesanan dan jadwal Patrick.

Eden Basariah. Komponis dan sahabat yang paling mengerti Patrick. Dia selalu hadir untuk Patrick dan mengurus semua kebutuhan sahabatnya itu. Apalagi setelah kepergian istrinya. Eden dan Adeline selalu memeperhatikan setiap tindakan dan emosi Patrick.

"Thanks sir, aku akan melihatnya. Zena, kau mau melihat mommy?" Ucap Patrick pada Eden dan mengajak anaknya ke ruangan pribadinya.

"Yes dad! Ella aunty say dia sungguh cantik!" Pekik Zena dengan matanya yang berbinar binar.

"Tentu dia wanita tercantik yang pernah kutemui." Patrick tersenyum dan kembali mengecup pipi putri semata wayangnya.

Dan Patrick serta anaknya masuk ke dalam ruang pribadinya di gedung musik ini. Patrick membuka sarung putih yang menutupi foto istrinya itu.

"Waaaww daddy, this is mommy! Mommy i miss you! Look, my dad its so handsome!"

Zena menuruni gendongan ayahnya dan menatap takjub wajah ibunya yang berbalut gaun putih. Ibunya memang masih muda dan sangat cantik dengan rambut coklat legam bergelombang. Senyumnya yang manis dan mimik wajahnya yang cerah.

"Kau bisa saja nak! Sudah puas melihat mommy?" Kata Patrick berjongkok di belakang Zena dan memegang pundak gadis kecil itu.

"Belumm.." seketika Zena menjadi diam. Dia melangkahkan kakinya mendekati foto itu. Dia lalu mengelus pipi Zhavia di dalam bingkai itu.

"Whats wrong zena?" Selidik Patrick lirih.

"Aku merindukannya. Terakhir dia memelukku dad. Sebelum operasi itu dilaksanakan. Bahkan sebelum mommy memasuki ruangan serba putih itu, mommy masih memegang tanganku. AkuAku ingin pelukannya lagi. Sebentar saja." Tutur Zena meneteskan air matanya. Anak kecil itu sungguh merindukan ibunya. Apalagi ketika ayahnya terus memainkan piano, Zena terus teringat pada ibunya yang setiap hari pasti akan menekan tuts piano.

"Jangan menangis Zena. Percayalah padaku, setiap malam dia memelukmu." Kata Patrick mendekati putrinya.

"Benarkah?" Zena setengah menoleh dan menghapus air matanya.

"Ya benar, seperti ini!" Patrick lalu memeluk Zena dari belakang dan seketika aura aura kehangatan seorang ibu juga muncul menggandrungi sisi Patrick dan Zena. Seperti roh roh yang mengitari pasangan ayah dan anak itu. Hawa putih itu berubah seketika menjadi sesosok wanita dewasa seperti rupa pada gambar di bingkai foto itu. Roh wanit ini memeluk suami dan anak perempuannya. Ya, Zhavia selalu mendatangi mereka di saat saat yang sungguh dinantikan seperti kali ini.

Seketika Zena merasakan semuanya. Aroma, kehangatan, kelembutan, semua seperti sosok ibunya ada di belakangnya. Zena pun membelalakkan matanya.

"Mommy! Mommy right here dad!" Pekik Zena dan Patrick tersenyum.

"Ya dia selalu ada bersama kita. Percayalah anakku." Ujar Patrick lagi mengecup pelipis Zena.

"Ya dad! Baiklah sekarang aku sudah puas. Mommy sudah memelukku. Saatnya aku kembali pada ella aunty. Hem dad, besok kau harus memarahi xavier!" Dengus Zena seketika.

"Kenapa?" Patrick menaikan alisnya.

"Dia selalu mengangguku ketika aku berlatih harpa!" Kata Zena menekuk wajahnya.

"Oh begitu ya?"

"Hehem!"

"Baiklah besok aku akan menyuruhnya berlatih piano sampai tangannya sakit." Kata Patrick membela anaknya.

"Jangan dad!" Pekik Zena kemudian membuta Patrick terheran.

"Lho, kenapa?"

"Nanti dia tidak bisa membantuku membangun menara jika tangannya sakit." Jawab Zena muram mengingat kebaikan Xavier yang selalu membantunya bermain menara. Zena selalu kalah dengan Jocelyn yang dibantu kembarannya. Oleh sebab itu, Xavier lah yang membantu Zena.

"Ya Tuhan! Fix kau memang anak mommy." Kata Patrick mengingat kebaikan sang istri jika tersakiti sekalipun.

"Tentu! Mommy bilang aku harus selalu baik hati." Tutur Zena polos.

"Ya sekarang cari ella aunty mu dan dengarkan dia!"

"Bye dad, i love you"

"Love you too.."

Zena keluar bersama satu pengasuhnya mencari Ella. Ella dan Pierre yang sangat berjasa bagi Patrick. Ketika Patrick bertugas, Zena selalu dititipkan pada Ella dan Pierre yang kini juga tinggal di Honolulu sejak kematian Zhavia. Ella merasa bertanggung jawab atas keponakannya itu. Pierre merupakan kakak tiri dari Patrick, namun setelah insiden panjang atas pertikaian mereka, mereka menjadi sangat akrab. Ella adalah istri dari Pierre. Ella dan Zhavia memiliki kedekatan yang luar biasa dan saling melengkapi.

Patrick menutup pintu ruang pribadinya dan melipat tangannya di depan dada menatap wajah istrinya yang berada di depan fotonya.

"Heng, jadi kau masih membenciku sehingga kau memainkan lagu barumu itu, iya?" Kata Zhavia dalam rupa fisiknya yang lain. Ya, karna Patrick yang belum kunjung menerima kepergian istrinya itu, Zhavia belum sepenuhnya bisa kembali ke alamnya.

"Ya, aku sangat membencimu!" Jawab Patrick acuh dan membalikan tubuhnya.

"Heng, benar benar cinta! Jangan begini terus sayang." Zhavia memohon.

Patrick menghampiri Zhavia.

"Aku merindukanmu, selalu! Apa kau tidak mengerti?!" Patrick mencengkram lengan Zhavia.

Zhavia malah melingkarkan tangannya pada pinggang Patrick. Patrick pun memeluknya. Mereka berpelukan seperti manusia. Zhavi memejamkan matanya dan merasakan kehangatan sekujur dada Patrick. Sekujur tubuh manusia yang hangat berbeda dengan keadaannya yang dingin tak bernyawa itu.

"Aku masih belum merelakanmu Zhavia. Aku tidak ingin menangis namun setiap malam aku mengingat dirimu. Aku benar benar menyesal." Gumam Patrick di atas puncak kepala istrinya. Rasa sayangnya belum berkurang sama sekali.

"Jangan terus merasa bersalah sayang. Kasihan anak kita. Cukup aku saja yang menjadi bagian dari kesalahanmu!" Ujar Zhavia mengeluarkan pipi nya di depan dada suaminya.

"Tidak Zhavia. Aku lah Mala petakapetaka bagi keluarga kita. Maafkan aku." Patrick terus berucap menyesal.

"Kau masih muda sayang. Karir mu begitu baik. Dan, anak kita masih sangat membutuhkan kasih sayang seorang ibu!" Zhavia masih berseru di sana yang sontak membuat mata Patrick membelalak. Dia benci sekali pembahasan seperti ini.

Komponis itu lalu menarik dirinya. Dia

menghempaskan jiwa wanita yang melahirkan anaknya itu.

"Sudah kau pergi sana! Sudah berapa kali ku bilang aku tidak akan menikah lagi, TIDAK AKAN! KECUALI KAU KEMBALI LAGI KE DUNIA INI! jangan membahasnya lagi, kupingku pengang! Pergilah, aku sudah senang melihatmu." Bentak Patrick menuju ke meja rias. Dia menopang diriny dengan kedua tangannya. Dia masih menatap istrinya yang terpantul di kaca dengan geram.

"Kau akan mendapatkannya suamiku. Pengganti diriku untuk Zena" gumam Zhavia penuh keyakinan.

"ZHAVIA!!!" Teriak Patrick dan istrinya telah kembali ke alamnya lagi. Zhavia kembali menghilang untuk merenggangkan perasaan suaminya yang selalu kalut. Zhavia hanya ingin mengingatkan pada suaminya jika kehidupan ini tak melulu merasa bersalah. Semua masih memiliki kesempatan untuk kembali bangkit.

"Selalu selalu! Selalu dia menyuruhku menikah lagi! Sepertinya dia memang sengaja meninggalkanku!" Decak Patrick tak senang dengan semua ini. Kepala nya kembali sakit memikirkan semua ini. Dia sudah sempat mengalami gangguan jiwa sepeninggal istrinya. Dia menyadari, ini semua kesalahannya. Andai saja waktu itu dia mempercayai istrinya sedikit saja pasti tidak akan mengalami sekelumit pergumulan dalam hatinya ini.

Dia tidak bisa menyembunyikan kenyataan dalam hatinya bahwasanya dia begitu mencintai istrinya. Mengapa sampai dirinya tidak mau mempercayai istrinya waktu itu. Setiap malam rasanya seperti mimpi buruk bila mana istri dan anak kedua nya menggandrunginya. Dia tidak ingin menangis, walau masih banyak menampung air mata, namun rasanya percuma Sampai sudah habis seluruh air matanya itu. Dia ingin menata dirinya lebih baik lagi, khususnya untuk anak semata wayangnya, Zena. Tapi, mengapa rasanya sulit. seberapa jauhnya letak Alam istrinya kini, dia ingin menjangkaunya.

Dia sungguh mencintai istrinya, Zhavia. Mencintai sampai rasanya tidak ada lagi kesempatan dirinya memulai kehidupannya jika tidak ada lagi sosok wanita itu. Jika ada satu kesempatan lagi, rasanya dia ingin menghapus air matanya, tidak mau menangis lagi dan menata hari baru bersama istrinya. tetap dalam benaknya hanya ingin istrinya. sungguh membuat hatinya terus tak dimengerti.

Você também pode gostar

Istri Jenius si Miliarder

Dunia Scarlett runtuh ketika dia dicampur obat dan dipaksa menikah dengan janda kaya yang sangat tua, yang memiliki lima anak. Mencoba melarikan diri dari masalah yang nampaknya tidak bisa dihindari, dia menerima tawaran pernikahan kontrak selama satu tahun untuk pria misterius tersebut. Dia berjanji ini akan mengeluarkan dia dari masalah pernikahan yang ditentang dengan paksa. Dia menerima tawaran tersebut. Jika semuanya lancar, dia akan menjadi wanita bebas dan mandiri dalam satu tahun ... Namun, banyak hal yang mengambil giliran yang tak terduga. Pernikahan kontrak membuat kehidupan Scarlett terasa seperti dia sedang menaiki rollercoaster. Campuran kegembiraan dan antusiasme, diteror neraka, dan surganya yang bahagia. Bersiaplah untuk cerita yang menawan yang akan membuat Anda terpikat dari awal hingga akhir, mengurai rahasia enigmatik dari kehidupan Scarlett. ******* Hanya orang gila yang akan menerima tawarannya. Dan sekarang ini, dia tidak termasuk dalam kategori itu. Pikirannya masih waras. "Tolong jangan salah paham. Saya hanya mencoba membantu diri saya sendiri. Dan pada saat yang sama membantu Anda." Scarlett semakin bingung. "Saya tahu masalah saya rumit. Tapi, aku rasa menikah dengan pria yang baru saja kukenal, tanpa cinta, terasa aneh..." katanya. "Ini bukan pernikahan sungguhan, tetapi pernikahan kontrak yang bisa Anda atur untuk keuntungan Anda. Dan juga milikku." Scarlett mendengarkan dengan diam; di dalam hatinya, dia terkejut dan agak bingung. Xander menyilang lengan di atas dada sambil menatap mata Scarlett. Dia melanjutkan, "Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya akan membantu Anda, dan pada saat yang sama, Anda akan membantu saya. Saya tidak perlu menjelaskan apa masalah saya. Tapi, saya menjamin Anda, jika Anda setuju untuk melakukan pernikahan kontrak dengan saya, maka masalah Anda akan terpecahkan. Jadi, apa pendapatmu!?" Scarlett tidak terburu-buru untuk bicara. Dia perlahan mengangkat kepala dan berkata, "Jadi saya bisa memasukkan klausul apa pun yang saya inginkan dalam kontrak?" Pria itu mengangguk, berkata, "Selama itu tidak menyakitiku." Dia menawarkan jabat tangan kepada Xander, "Oke. Kau dapat mengatasi!"

PurpleLight · Urbano
Classificações insuficientes
540 Chs

Terima Aku Apa Adanya (21+)

Charlos adalah CEO Golden Group yang tampan dan sukses di usia muda. Siapa sangka jika ia pernah mengalami masa lalu yang menyakitkan saat ia ditinggal menikah oleh kekasihnya. Hal itu membuatnya sakit hati. Di tengah kesedihannya, ia dekat dengan seorang pemain saxophone, bernama Reva. Charlos jatuh cinta pada Reva, tapi tidak ada seorang pun yang setuju dengan hubungan mereka. Hingga suatu hari, Charlos bertemu dengan Rissa dari perkenalan di sebuah acara latihan drama di gereja. Rissa adalah seorang wanita cantik dengan suara yang merdu. Rissa tanpa sengaja mengetahui hubungan Charlos dengan Reva. Hanya Rissa, satu-satunya yang mendukung hubungan di antara Charlos dan Reva, tanpa mengetahui siapa Reva yang sebenarnya. Seiring berjalannya waktu, Charlos dan Rissa jadi semakin dekat. Cinta perlahan tumbuh di antara mereka. Reva tidak terima jika Charlos akhirnya direbut oleh wanita lain sehingga ia melakukan hal keji untuk bisa mendapatkan cinta Charlos kembali. Siapakah sesungguhnya orang yang Charlos cintai? Dapatkah Rissa menerima Charlos apa adanya dengan segala kekurangan dan kelebihan yang ia miliki? Sebuah kisah romantis, sebuah jebakan yang sanggup membuatmu menganga tak percaya, sebuah balas dendam, percobaan pembunuhan, dan hal-hal tak terduga lainnya. Temukan jawabannya di sini! *** Terima kasih untuk kalian yg sudah berbaik hati mau membaca. Untung mendukung author, kalian bisa menekan tombol power stone, komen sebanyak-banyaknya. Follow jg IG saya : santi_sunz9 Siapa tahu saya akan bagi2 koin gratis atau giveaway. Dengan senang hati saya ingin sekali bisa mengenal para readers yang setia. Happy reading! 21+ KHUSUS DEWASA!! HANYA DI WEBNOVEL! Di dalam cerita ini banyak mengandung unsur dewasa. Bagi pembaca di bawah usia 21 dimohon untuk tidak membacanya. Karya lainnya: -Milly's First Love (spin off Terima Aku Apa Adanya) -The Look Of Love (sekuel Milly's First Love) -Farmakologi Cinta -Baron, The Greatest Animagus -Menikahi Barista Ganteng (sekuel Terima Aku Apa Adanya)

Santi_Sunz · Urbano
4.9
360 Chs

Satu Malam Liar

Lucinda Perry, seorang penyendiri sosial dan pekerja keras, berjanji pada dirinya sendiri untuk benar-benar menggila di ulang tahunnya yang ke-25 dan bahkan mencetak one night stand jika ia mendapatkan promosi yang sudah lama ditunggu di pekerjaannya. Beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-25, dia dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi dan tidak hanya itu, tapi ke kantor pusat di kota yang berbeda. Harus menghabiskan malam ulang tahunnya di kota baru, dia pergi ke klub di mana dia bertemu dengan orang asing tampan, Thomas Hank, yang menawarkan diri untuk menjadi one night stand-nya setelah melihat daftar berani-melakukannya, yang termasuk memiliki satu malam berdiri. Thomas Hank, setelah digunakan oleh beberapa wanita di masa lalu, bertekad untuk mendapatkan wanita impiannya yang akan mencintainya untuk dirinya sendiri dan bukan karena kekayaannya. Jadi ketika dia bertemu Lucinda Perry yang imut dan polos di klub, dia memutuskan untuk menjaga identitas aslinya dari dia dan mencari tahu apakah dia layak untuk dia pertahankan. ***Excerpt*** Apa yang lebih menghibur daripada sisi karakter yang gila? Katakan halo pada Sonia dan Bryan. Jantung Sonia berhenti berdetak sebentar, lalu berbagai pemikiran mulai berterbangan di kepalanya pada saat yang sama. Bryan Hank? Idola selebriti yang dia naksir sedang berlutut tepat di depannya dan memintanya untuk menjadi istrinya? Apakah dia salah mengira dia dengan orang lain? Apakah mungkin ini adalah lelucon, atau mungkin ini seperti salah satu lelucon selebriti dan ada kamera-kamera di sekitar, menunggu untuk merekam dia membuat dirinya tampak bodoh? Atau mungkin dia sedang bermimpi? Sonia bertanya-tanya sambil melihat-lihat sekitar mereka, tetapi yang dia lihat hanyalah penonton yang penasaran. "Tolong! Jadilah istriku dan buat aku menjadi pria paling bahagia di Bumi," katanya dengan suara keras yang menarik perhatian semua orang. Editornya yang telah ditunggunya selama lebih dari satu jam karena dia mencoba menandatangani kesepakatan dengan produser film yang tertarik dengan salah satu ceritanya, muncul saat itu juga, "Sonia, kamu kenal Bryan Hank?" Tanyanya dengan heran saat melihat adegan di depannya. Sepertinya sudah berjam-jam sejak Bryan berlutut, tapi ternyata baru satu menit. Bryan tahu tidak ada wanita yang cukup gila untuk menerima proposal gila seperti itu, dan bahkan jika ada yang mau menerima, membayarnya dan membatalkan keseluruhan hal tersebut akan mudah karena yang dia inginkan hanyalah skandal yang bisa terjadi dari situ. Judul beritanya mendatang akan tentang proposal pernikahan yang ditolak atau pertunangannya yang dikatakan, yang cukup membuat Sophia lepas dari kaitannya. "Ya!" Jawab Sonia dengan semangat sambil menganggukkan kepalanya dan mengulurkan jarinya agar dia memakaikan cincin pertunangan. "Ya?" Tanya Bryan dengan bingung saat mendengar jawabannya. "Ya! Aku akan menjadi istrimu dan membuatmu menjadi pria paling bahagia di dunia!" Sonia berkata dengan tertawa dan menggerakkan jarinya hingga Bryan memasukkan cincin itu ke jarinya. Secara mengejutkan cincin itu adalah ukuran yang tepat untuknya, dan duduk di jarinya seolah-olah dibuat khusus untuknya. Suara tepuk tangan meledak di sekitar mereka saat Sonia berdiri dengan senyum lebar di wajahnya dan memeluk Bryan sebelum menciumnya tepat di bibir. Bryan sedikit terkejut dengan keberaniannya tapi cepat pulih karena ini adalah permainannya, dan dia harus ikut serta. Dia lah yang mendekatinya terlebih dahulu, bagaimanapun juga. Jadi ketika dia mencoba memutuskan ciuman, dia memegang dagunya dan perlahan menggigit bibir bawahnya sebelum membuka bibirnya dengan lidahnya dan mengisapnya dengan cara yang menggoda, mengeluarkan desahan dari Sonia. Sonia merasa pusing. Ini terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Itu haruslah mimpi. Bagaimana lagi dia bisa menjelaskan bahwa pada suatu saat dia duduk di lobi hotel menunggu editornya, dan pada saat berikutnya dia bertunangan dengan idola selebriti yang dia naksir dan menciumnya di sini di depan umum?

Miss_Behaviour · Urbano
Classificações insuficientes
973 Chs

The Forgotten Princess.

Bijaklah memilih bacaan, terdapat beberapa adegan kekerasan dan dewasa dalam novel ini. “Suka atau tidak suka kau akan tetap menjadi wanitaku, Gina,”ucap Massimo dingin tak terbantah. “Semuanya sudah tertulis dalam perjanjian yang dibuat kakekmu dan kakekku.” “Aku bukan bagian dari keluarga Sanders lagi, jadi aku tidak berkewajiban memenuhi perjanjian itu.” Gina menjawab lantang tanpa rasa takut. Massimo tertawa lebar. “Jadi kau menolakku?” “Tentu saja!” “Baik, kalau begitu akan kubuat satu-satunya orang yang kau cintai hidup dalam keadaan menyedihkan. Akan kubuat dia berharap kematian lebih baik dari hidupnya saat ini,”ancam Massimo sungguh-sungguh. sinopsis: Gina yang terlahir dari wanita yang tak diakui keberadaannya oleh keluarga sang ayah terpaksa harus mencari ayahnya ke Barcelona atas amanat sang ibu yang meninggal karena kanker. Hidup bersama ibu dan saudara-saudara tirinya ternyata tak membuat hidup Gina menjadi lebih baik, sang ibu tiri yang mengincar harta ayahnya menghalalkan segala cara untuk membuat putra kesayangannya Diego Alvarez menjadi ahli waris keluarga Sanders. Sementara itu Gina harus terjebak dalam sebuah perjanjian gila yang dibuat kakeknya puluhan tahun yang lalu untuk menjadi wanita seorang ahli waris dari penguasa Barcelona Massimo del Cano yang tak menginginkan pernikahan, Gina menjadi pengganti adik tirinya atas perbuatan sang ibu tiri yang menjebaknya. Hubungan yang Massimo inginkan tak lebih dari hubungan Tuan dan budak, mampukah Gina bertahan dalam hubungan itu? Hubungan mengerikan dari seorang pria yang ternyata menjadi cinta pertamanya.

nafadila · Urbano
4.8
618 Chs