webnovel

4 - Strange Ability

"Apa...Apa-Apaan Ini?!!!"

Kami bertiga sangat sangatlah terkejut sekaligus panik. Apa yang telah kami lihat?

"Zad! El! Kalian tidak akan bisa melawan yang seperti ini!!"

Rein mengatakannya sangat serius. Kami berdua mundur kebelakang perlahan, dan berharap agar Rein bisa mengurusnya.

"Sial, Mengapa makhluk ini bisa ada disini....!!"

"King Komodo!!"

*SHRRRSSSHAAAAAAAAA!!!!!!

King Komodo...! Makhluk sejenis reptil raksasa seperti Komodo biasa, tetapi jenis ini besarnya 3x Lipat komodo biasa.

"Kiel! Sepertinya komodo yang tadi kita lawan memanggil King Komodo untuk menyerang balik! lihat, Komodo itu berada diatas pundak King Komodo itu!"

"Kau benar, El. Kita tidak akan bisa melawan yang seperti itu. Kita serahkan Kepada Rein saja."

"Sepertinya ini adalah duel antara kau dan aku ya? Oh, Ternyata komodo tadi masih berani kesini."

"Aku akan mengurusi yang kecil terlebih dahulu."

...

"Mana Technique, Mana Float"

Aku melihat Rein melayang diudara, Jadi ini yang dia lakukan saat kita pertama kali bertemu.

"Dan selanjutnya. Mana Technique, Blood Pressure Elevation!"

Kemudian gerakannya menjadi sangat cepat ketika ia mengatakan itu. Apa yang ia lakukan?

"Dia mempercepat tekanan darah dalam tubuhnya. Sehingga Tubuhnya bisa bergerak sangat cepat."

El memberitahuku tentang hal itu. Lalu aku berkata "Bukankah itu berbahaya?"

"Benar, Akan sangat berbahaya jika Tekanan darahnya terlalu tinggi!" El menjawabnya.

Rein langsung pergi menuju komodo itu, lalu berlari diatas punggu King Komodo.

"Terima Ini!!!!"

Rein mengambil sesuatu dari kantongnya, itu adalah Belati, Belati yang terbuat dari Baja.

Rein menusuk komodo yang kecil itu dari ujung atas kepalanya, lalu ia tarik menuju ke ujung ekor.

"Sekarang ini baru yang namanya duel. Aku sudah lama tidak bersemangat seperti ini."

"AYO AYO!! MAJU SINI!!"

Rein sangat percaya diri. Kemudian ia berlari ke arah King Komodo itu dan pada saat ingin menebasnya, ekor dari komodo itu bergerak dan menyerang rein dengan sangat kencang hingga terpental jauh ke arah kami.

"Rein!!"

"Sial..."

Rein mengisi mana miliknya dan mengeluarkan aura yang sangat besar, sambil berjalan pelan kearah komodonya. "El, Zad. Semua makhluk hidup memiliki energi, jadi mereka juga memiliki mana yang tidak bisa kalian lihat. Kenapa? Mereka adalah makhluk yang tidak sama dengan kita, manusia. Mereka memiliki energi tersendiri, Energi mana seseorang bisa kalian lihat karena kalian memiliki jenis energi yang sama. Tetapi, Kalian bisa melihat energi suatu makhluk dengan jelas, jika kalian sudah mencapai tahap terakhir dari Mana."

"Tahap terakhir...., Aku mengerti!"

Aku menjawabnya seperti itu.

(Energi Mana komodo ini sangat besar, dia bisa langsung menghisap mana-ku jika aku mendekatinya)

"El, Zad. Satu lagi, Energi mana yang besar akan menghisap energi Mana yang kecil, Tolong ingat itu baik-baik."

"ENHANCEMENT! Boost! Agility, Strength, Durability. Arise!!"

(Dengan begini seluruh stats-ku ditingkatkan)

*Hap!!

Rein naik ke atas pohon, dan melihat keadaan sekitar. Kemudian ia turun lagi kebawah. "Oke, Sekarang aku sudah melihatnya."

*Dap Dap Dap

Rein berlari ke arah kiri komodo itu, kemudian kami mengikutinya jauh dari belakang, tempat yang rein kunjungi adalah tempat yang memiliki banyak sekali Pohon, sehingga kami-pun susah untuk berjalan karena tertutupi pohon-pohon ini.

"Mengapa Rein berlari ketempat ini?!"

"Kiel, Aku mengerti. Rein memancing komodo itu kearah sini karena banyak perpohonan, komodo itu mungkin bisa menghancurkan pohon ini dengan mudah, tapi komodo itu akan terhambat."

El menjelaskanku tentang itu.

Komodo itu menghancurkan pohon-pohon tersebut, serpihan-serpihan kayu kecil maupun besar beterbangan dimana-mana. Lalu, Dimanakah Rein berada?

"Ini gawat, Kiel. Kita akan terkena serangan ekornya maupun serpihan kayu itu!!"

"El, Kita naik ke atas pohon!"

Kami berdua memanjat pohon itu dan sampai dipuncak.

"Dimana?! Aku tidak melihat Rein Dimana-mana!"

Begitu Tanya-ku.

"Lihat! Kiel! Komodo itu masih mencarinya!!"

Tiba-Tiba.....

*Menacing..... *Menacing.....

*BAM!!

Rein ternyata selama ini bersembunyi dibalik serpihan-serpihan pohon yang beterbangan!

"Itu! Itu Rein! Dia muncul entah dari mana!"

"Kau Lengah!!"

Rein melompat dan menusuk dibagian antara kedua mata komodo itu, Kemudian menariknya sampai ke seluruh punggung. Lalu dia menebasnya lagi, Berkali-kali. Setelah itu, Rein berlari kearah Kepala komodo itu dan menusuk matanya hingga sangaaattttt dalam.

"Dia berhasil!!"

Aku berkata begitu ke El.

"Tidak! Lihat!!"

"A-Apa...!! Bagaimana bisa...?!"

Kulit dari komodo itu terkupas, terbelah, dan terpotong menjadi beberapa bagian. Komodo itu sedang mengganti kulit. Dia berubah menjadi... Komodo yang lebih ganas! Kulitnya berwarna merah tua, Berduri, Kasar, dan Tebal!

"Sial...!!! El, Zad!! Aku butuh bantuan kalian!!"

Rein meminta bantuan kepada kami, Kami dengan segera menyamperinya.

Kami bertiga melawan komodo itu bersama. Tetapi percuma saja, Komodo ini sangat kuat! Mustahil bagi kita melawannya hanya dengan menggunakan Teknik Mana!

"Kenapa Kulitnya sangat tebal!!!"

Aku bertanya begitu.

"Ini adalah Komodo Evolution. Dia mengganti kulitnya hingga menjadi lebih kuat, tapi setelah ini dia tidak akan bisa mengganti kulitnya lagi."

El menjawab pertanyaanku.

"Bagaimana ini, Rein?"

"Tentu saja, Kita akan melakukan itu...!"

"Itu.....?"

"KaAAaaABoooOooRRRR!!!!"

"A--!! OI! TUNGGU!! SIALAN!! AYO, EL!!"

Tidak kusangka, Seorang seperti Rein... Malah memilih cara untuk kabur. "Rein, Mengapa kita harus kabur?! Apa inikah yang namanya laki-laki?!"

Kemudian Rein menjawab "Bodoh! Ada saat dimana lelaki harus lari sementara! Kabur bisa menjadi salah satu senjata paling ampuh!"

*GRRRRSSSSTTTTTHHHH!!!

"Gawat!! Dia mendekat!!"

"Cepat!! masuk ke dalam lubang itu!!!"

*GGRRRRRROOAAAAAAAAAMMMM

"Tidak akan sempat!!"

"GUNAKAN MANA!! KUMPULKAN MANA KALIAN KE KAKI KALIAN!! SEKARANG!!"

Lalu kami melakukannya seperti yang dikatakan Rein, Kaki kaki terasa ringan dan kuat. Dengan cepat kami masuk ke Lubang yang lumayan sempit itu.

"Hah... Hah... Ternyata sempat, Aku sampai lupa kalau kita bisa menggunakan mana." Kata El.

Rein berkata "Komodo itu tidak akan bisa masuk kedalam sini, lubangnya terlalu kecil untuk tubuhnya yang besar."

"Apa yang akan kita lakukan sekarang...? Menunggunya pergi?" Tanyaku

"Tidak, Ini adalah King Komodo. Makhluk dengan rasa pantang menyerah yang tinggi. Dia tidak akan membiarkan kita kabur selamanya." Jawab Rein.

"Ti...dak..... Bagaimana ini?" El kelihatannya sangat takut.

Lalu aku menghibur El lagi.

"Tenang saja El!! Kita pasti akan keluar dari gunung ini dengan sela--"

*GRRRRRRROOOOOOOAAAAAAMMMM!!!!

Komodo itu menjulurkan tangannya dan mengambil Zad keluar dari lubang itu.

"ZAD!!!!"

"REIN!! INI GAWAT!! ZAD AKAN DIBUNUH!!"

"LEPASKAN AKU!!!"

"Gawat... sekarang situasinya semakin gawat... Sial, apa aku harus menggunakannya sekarang?!"

"Tidak... Masih belum... Aku tidak boleh memperlihatkan mereka hal ini sekarang."

"Tapi bagaimana, hanya itu cara supaya Komodo itu kalah."

"AHHH SIAL!!!"

"Zad..!!!!"

El berlari ke arah zad, "El!! Jangan Gegabah!"

Rein menarik tangan El.

"Rein!! Gawat! Zad ingin dimakan!!!"

"SIAL....!!!!!!!"

"Sepertinya aku memang harus menggunakannya...!!!!"

"Menggunakannya....?"

"Wind Sky Walk!"

"A--"

"D-Dia Terbang!!

"Tidak, Kali ini berbeda dari yg sebelumnya, rein terbang dengan Sangat cepat!!"

"Seni angin putih, Blessed Breeze!"

*BRRRGGGUAAAAAAASSSSHFFFHAAA

Komodo itu terpental sangat jauh, Angin muncul dari segala arah disekeliling komodo itu.

Zad juga terpental jauh, "Zad!" El berlari ke arah Zad dan menangkapnya.

"Apa yang dilakukannya?! Rein, Apa yang sedang terjadi?!"

"Oi Komodo Sialan"

"Kau Sudah membuatku marah."

"Art of Wind, Thousand Knives!"

Próximo capítulo