Pratap Sanjaya membuka pintu kamar Brenda.
Brenda terkejut. Dia baru saja membuat tali dari sprei di robek.
Dia bermaksud untuk melarikan diri melalui jendela loteng.
"Hah...kau mau lari kemana!"
Pratap Sanjaya membanting cambuknya ke udara. Bunyi cambuk yang menggelegar membuat Brenda ketakutan.
Pratap Sanjaya menjambak rambut Brenda, melemparkan tubuh Brenda ke tempat tidur.
Pratap Sanjaya memelototi Brenda. Ia terkejut saat menyadari bahwa wajah Brenda mirip dengan ibunya, Rachel Sanjaya
"Ya Tuhan… Paman Pratap… menyiksa ibu lagi…!"_ Hati Brenda hancur, menderita, dan ketakutan. Orang tua di depannya ini bukan manusia. Dia manusia buas yang berhati binatang.
Pratap Sanjaya mengenhentakan cambuk ke udara
Brenda pamik, terjun dengan tali dari jendela, mati. Anjing-anjing di bawah siap menerkamnya, belum lagi para penjaga kejam itu, Brenda tidak bisa kabur dari villa ini.
Brenda putus asa.
Dia juga tidak bisa menolong ibunya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com