Kucing itu mengeong dua kali lagi, seolah sedang membalasnya.
"Kamu lapar? Saya juga lapar dan belum tahu apa yang harus saya makan. Qiao Mianmian menggosok kucing itu sebentar, lalu berdiri dan berjalan menuju dapur.
Dia bangun lebih awal.
Tetapi fotografer bangun lebih awal darinya.
Melihat Qiao Mianmian bangun, seorang fotografer mulai memotretnya sambil membawa kamera.
Qiao Mianmian menyapa orang itu dan kemudian bertanya, "... Kak Li, apakah kamu sudah sarapan?"
Fotografer itu menggelengkan kepalanya.
Qiao Mianmian pergi ke dapur dan mencari beberapa nasi dan mie, serta sekeranjang telur.
Dia berpikir sejenak dan berkata, "... Kak Li, aku sudah siap membuat sarapan. Bagaimana kalau kamu makan bersamaku?"
"Bagaimana bisa begitu. " Fotografer buru-buru menggelengkan kepala untuk menolak.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com