Tangan besar yang sedang menggerayangi tubuh Qiao Mianmian itu seketika berhenti. Setelah beberapa detik, suara Mo Yesi terdengar lagi dengan sedikit menahan kesabaran, "Apa tubuhmu masih sakit?"
Sebenarnya sudah tidak begitu sakit, hanya terasa tidak nyaman. Tapi perasaan tidak nyaman itu berlangsung cukup lama. Untungnya sekarang sudah lebih baik. Namun Qiao Mianmian sebenarnya takut Mo Yesi akan melakukannya terus. Sehingga Qiao Mianmian mengangguk sedih. "Iya, masih sakit."
Jadi, lepaskan aku, ya? Qiao Mianmian benar-benar tidak ingin dirinya jadi tidak bisa turun dari kasur besok.
Keheningan menyelimuti ruangan selama beberapa saat. Qiao Mianmian bisa mendengar embusan napas berat dari pria di belakang tubuhnya. Mo Yesi seperti sedang mencoba menahan sesuatu. Saat napasnya diembuskan, Qiao Mianmian merasa ada udara panas yang menerpa lehernya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com