Dalam kesadarannya, dan rasa sakit pada kepalanya yang mulai berkurang. Henry masih terus mengarahkan Helena untuk berdansa, menjauh dari meja makan.
Ada lantai yang tampak lenggang, dan dapat mereka gunakan untuk berdansa saat itu. Tatapan sang Raa Orion, semakin lekat menatap kearah Helena, membuat wanita muda itu menjadi sangat canggung.
Lantunan musik kembali berganti, kali ini iramanya lebih melambat. Tapi tidak menyurutkan sikap Henry untuk menyudahi dansanya bersama dengan Helena. Karena yang terjadi, sang Raja justru memperat tangannya yang berad di pinggang Helena.
"Yang Mulia, aku pikir… aku benar-benar tidak bisa berdansa," ucap Helena kembali membujuk.
Tawa kecil itu muncul pada wajah Henry, ia tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Helena. Tertawa kecil, lalu dengan sadar mendekatkan wajahnya pada sisi kanan wajah Helena.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com